Lihat ke Halaman Asli

Rijal Azhar Dwi Ardani

Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa UNNES Kembangkan Website Kasir UMKM Lewat Program Magang di Vrasmedia

Diperbarui: 7 Juli 2025   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampilan Dashboard Aplikasi

Semarang – Dunia usaha kini semakin membutuhkan solusi digital untuk mendukung operasionalnya, termasuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di tengah persaingan bisnis yang kian dinamis, UMKM dituntut untuk mampu mengelola transaksi, stok barang, hingga laporan penjualan dengan lebih efisien dan akurat. Aplikasi kasir berbasis website hadir sebagai solusi praktis yang tidak hanya menggantikan proses manual, tetapi juga menghadirkan sistem manajemen bisnis yang profesional, mudah digunakan, dan terintegrasi. 

Melalui kegiatan magang bersama Vrasmedia, sebuah software house yang berbasis di Kota Semarang, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) turut berkontribusi dalam pengembangan aplikasi kasir digital yang ditujukan untuk membantu pelaku UMKM menjalankan bisnisnya secara lebih modern. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Magang Prigel MBKM yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek industri yang nyata. Dalam program tersebut, para mahasiswa tidak hanya belajar secara teknis, tetapi juga diajak untuk memahami bagaimana teknologi bisa menjadi jawaban atas kebutuhan konkret di lapangan. 

Tim magang ini terdiri atas empat mahasiswa dari FMIPA UNNES. Ricky Mangihut Rajagukguk bertugas sebagai UI/UX Designer yang merancang tampilan antarmuka dan alur pengguna aplikasi, sementara tiga mahasiswa lainnya—Rijal Azhar Dwi Ardani, Arya Fian Saputra, dan Sadya Putra Nuring Bawono—berperan sebagai Frontend Developer yang bertanggung jawab dalam membangun sistem antarmuka berbasis teknologi modern seperti Next.js, React, dan Tailwind CSS. Selama proses pengembangan, mereka dibimbing langsung oleh tim teknis Vrasmedia, dengan CEO Dwi Prasetyo, M.Kom., sebagai mentor lapangan. 

Kegiatan magang ini dilaksanakan selama satu semester, mulai 10 Februari hingga 10 Juli 2025. Proses kerja dilakukan secara hybrid, yakni sebagian dikerjakan di kantor Vrasmedia yang berlokasi di Jl. Emerald Garden III No.19, Tembalang, Kota Semarang, dan sebagian lainnya secara Work From Anywhere (WFA). Dalam kesehariannya, para mahasiswa mengikuti alur kerja profesional berbasis Agile dengan kerangka kerja Scrum. Mereka menjalani siklus kerja mulai dari sprint planning, daily stand-up, pengembangan fitur, hingga sprint review dan retrospective

Aplikasi kasir yang dikembangkan dilengkapi dengan fitur-fitur penting seperti pencatatan transaksi real-time, manajemen stok dan produk, laporan pendapatan, serta pengaturan data pelanggan dan staf. Aplikasi ini dirancang agar dapat digunakan dengan mudah melalui browser tanpa perlu proses instalasi, sehingga sangat cocok digunakan oleh pelaku usaha dari berbagai skala dan latar belakang teknis. Sistem ini juga mendukung penggunaan di berbagai perangkat, baik komputer maupun ponsel. 

Keterlibatan dalam proyek ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa. Mereka menyebut bahwa pengembangan aplikasi ini bukan sekadar latihan teknis, melainkan juga bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap transformasi digital UMKM. 

“Aplikasi ini bisa digunakan pelaku usaha untuk mencatat transaksi, mengelola stok, dan melihat laporan penjualan kapan saja. Cukup dengan membuka browser, semua data bisa langsung diakses dan dipantau".

Menurut Dwi Prasetyo, M.Kom, CEO Vrasmedia yang juga menjadi pembimbing lapangan, keterlibatan mahasiswa dalam proyek pengembangan aplikasi ini membawa semangat baru dalam tim. 

“Kami melihat antusiasme dan kemauan belajar yang tinggi dari para peserta magang. Mereka bukan hanya belajar, tapi juga menghasilkan solusi nyata yang bisa langsung digunakan di lapangan,” jelas Dwi.

Sesi Sprint Review Bersama Mentor

Kolaborasi antara UNNES dan Vrasmedia dalam kegiatan magang ini menjadi bukti bahwa dunia pendidikan dan industri bisa berjalan beriringan dalam mencetak talenta digital yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap memberi dampak. Pengalaman bekerja dalam tim proyek, berkomunikasi dengan mentor profesional, dan menyelesaikan tugas berbasis kebutuhan nyata telah membekali para mahasiswa dengan keterampilan yang sulit didapatkan hanya dari ruang kuliah. Ke depannya, program semacam ini diharapkan terus diperluas agar lebih banyak mahasiswa bisa merasakan pengalaman serupa dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline