Pada Rabu (7/4) kampus Interstudi menggelar webinar nasional yang dilaksanakan pada aplikasi live streaming Zoom dan Youtube.
Webinar kali ini mengambil tema tentang "Transformasi Digital Dilindas atau Tergilas(Dalam Perspektif Komunikasi dan Kebangkitan Ekonomi)". Webinar ini juga dihadiri oleh para narasumber yang kompeten di bidang nya, yang diantara nya Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate, VP CSR & SMEEP PT Pertamina (persero) Arya Dwi Paramita, SEKJEN Asosiasi Televisi Nasional Indonesia (ATVNI) Dr.M.Riyanto SH,.MH.Si, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Dr. Ismail. MT, dan ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia(FTII) Andi Budimansyah. Tidak hanya itu, webinar kali ini juga dihadiri oleh ketua STIKOM Interstudi, Kadiv Partnership, dosen Interstudi, mahasiswa/i Interstudi, dan peserta lainnya.
Webinar dimulai pukul 15.00-17.00 yang dimoderatori oleh Miss Intelegencia Indonesia Shania Yusita Puspa Melati dan diikuti lebih dari 400 orang peserta yang sebelumnya sudah mendaftar secara gratis melalui Google Form.
Pada webinar ini, Lecturer sekaligus Profesional Rizky Fauzi membagikan sedikit pengalamannya tentang "Perkembangan transformasi digital pada saat ini yang dikorelasikan dengan dunia pendidikan dan edukasi kepada masyarakat digital”. Rizky mengatakan transformasi digital bukan lagi menjadi pilihan, tetapi merupakan sesuatu hal yang wajib saat ini.
Pada saat ini 64% setengah penduduk RI telah merasakan akses ke dunia maya dan 160 juta pengguna aktif media sosial.
Sejak tahun 2020, Indonesia telah memiliki roadmap transformasi digital yang disusun untuk 25 tahun ke depan. Terdapat fokus utama dari kebijakan tersebut, yaitu infrastuktur digital, pemerintah digital, dan masyarakat digital. Rizky juga mengatakan Pentingnya edukasi pada masyarakat untuk menjadi pelaku dalam dunia digital dalam artian bukan hanya pemakai atau konsumen.
Di tahun 2018, kampus Interstudi memperbaharui kurikulumnya untuk membantu mahasiswa/i melek dengan teknologi dan dunia digital, serta Strategi dan visi dunia digital kedepan, seperti mengenalkan berbagai produk digital, membuat platform digital, membuat inkubasi dan akselerasi bisnis digital, dalam rangka Indonesia maju 2045.
Negara yang maju adalah Negara yang mandiri dengan memaksimalkan kemampuan SDM, SDA, lalu mengkolaborasikannya dengan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.