Lihat ke Halaman Asli

Riezki AkbarJulianto

Mahasiswa Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Mengungkap Sisi Terang Sang Penjahat Perang, Adolf Hitler

Diperbarui: 15 Oktober 2022   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adolf Hitler menyapa para pendukungnya dalam Pertemuan akbar Partai Nazi di kota Nurnberg pada tahun 1936

Adolf Hitler adalah seorang Politikus terkenal berkebangsaan Jerman-Austria pada abad ke-20. Ia dikenal sebagai Der Fuhrer (Sang Pemimpin) Reich ke-3 (sebutan untuk Jerman pada tahun 1934-1945 selama Partai Nazi berkuasa). Ia juga dikenal sebagai sosok pemimpin sekaligus tokoh utama dalam jajaran petinggi "Partai Buruh Nasionalis-Sosialis Jerman" (NSDAP/Nazi -red). Ia lahir di sebuah kota kecil bernama Braunau Am Inn, Austria  pada 20 April 1889. Ayahnya, Alois Hitler adalah seorang Pegawai Bea Cukai. Dan Ibunya Klara Polz adalah seorang ibu rumah tangga.

Sayangnya, Adolf Hitler harus mengalami kenyataan pahit saat ayahnya meninggal dunia di usia Hitler yang masih terbilang cukup muda. Alois meninggal pada tahun 1903 dimana saat itu, Adolf Hitler masih berusia 4 tahun.

Awalnya, Hitler muda bercita-cita menjadi seorang Seniman. Namun setelah ia gagal dalam ujian dan ditolak masuk kelas seni di Akademi Seni Kota Vienna sebanyak 2 kali, Hitler pun mencoba peruntungannya untuk merantau ke Munich, Jerman pada tahun 1913 tepat setelah ibunya meninggal dunia akibat penyakit kanker payudara. Selanjutnya, Hitler muda yang awalnya hidup menggelandang di kota Munich pun akhirnya mencoba mendaftarkan diri ke Bavarian Army (sebutan bagi Angkatan Darat Jerman pada era Perang Dunia I) secara sukarela pada 1914. Ia pun diterima dan dikirim ke front barat pada masa Perang Dunia I.

Selama perang, Hitler muda mulai menampakkan kebencian terhadap kaum yahudi yang kemudian menumbuhkan prinsip Anti-Yahudi/Anti-semitism yang kuat dalam dirinya. Pemikirannya yang kritis dan prinsip anti-semitism nya yang kuat inilah yang akhirnya membawa hitler terlibat dalam kegiatan politik dan bergabung sebagai salah satu anggota pencetus Partai Buruh Nasionalis-sosialis Jerman (NSDAP/Nationalsozialistische Deutsche Arbeitpartei -red).

Segera setelah bergabung dengan NSDAP, Hitler menjadi salah satu anggota paling berpengaruh di partai tersebut, hal ini tidak terlepas dari bakat baru yang ia temukan setelah menjadi anggota Partai Buruh tersebut yakni keberanian serta kepiawaiannya dalam berbicara dihadapan publik. Ia dikenal sebagai "Orator Ulung" yang mampu memikat hati ribuan buruh dari seluruh penjuru Jerman melalui pidato dan orasi-orasinya yang ia lakukan di sebuah rumah produksi minuman beer bernama "Hofhbrauhaus". Orasi Hitler yang berapi-api selalu mampu membangkitkan semangat kaum buruh Jerman yang tengah lesu akibat adanya PHK massal imbas dari terpaan badai krisis yang melanda Jerman pasca ditandatanganinya "Perjanjian Versailles".

Dalam setiap orasinya, Der Fuhrer acapkali menekankan isi dari perjanjian versailles beserta kerugiaannya bagi Rakyat Jerman. Seperti yang kita tahu, isi pokok Perjanjian Versailles ialah bahwa Jerman mengakui kekalahan dalam Perang Dunia I, dan juga Jerman akan memikul tanggung jawab sepenuhnya atas kerugian-kerugian material maupun non-material yang telah dialami selama perang oleh pihak sekutu selaku pemenang perang untuk apa saja yang telah dilakukan Jerman selaku pihak yang kalah dalam perang. Perjanjian ini jelas memukul perekonomian Jerman secara telak, menyebabkan resesi, memaksa Perusahaan-perusahaan untuk melakukan PHK massal, dan menimbulkan kemarahan serta penolakan dari Rakyat Jerman secara umum.

Meskipun para Jenderal Angkatan Darat Bavaria dan juga para politikus Jerman memang bersedia menandatangani, menghormati, serta menjalankan seluruh isi dari Perjanjian Versailles. Mayoritas Rakyat Jerman benar-benar menolak isi perjanjian tersebut yang dianggap sebagai suatu bentuk penghinaan kepada tanah air mereka. Mereka juga menganggap bahwa para jenderal dan politikus itu telah berkhianat kepada rakyat jerman dimana mayoritas rakyat jerman beranggapan bahwa para jenderal dan politikus itu secara tidak langsung menyatakan bahwa rakyat Jerman-lah yang harus memikul tanggung jawab atas isi perjanjian tersebut. Hal ini juga diperparah oleh desas-desus yang beredar bahwa para kaum yahudi yang menguasai beberapa sektor perekonomian dan militer jerman memang sengaja ingin menandatangani Perjanjian Versailles untuk membuat Jerman kalah. Hal ini memicu kemarahan serta kebencian rakyat Jerman kepada kaum Yahudi serta menyebabkan Penyebaran ideologi Anti-Semitisme secara masif dan tak terkendali.

Adolf Hitler melakukan "Hormat Nazi". Tampak logo "Hakenkreuz" melekat pada lengan kemeja sang diktator Jerman tersebut.

Disamping itu, Hitler juga terkenal berkat ciri khas "kumis kotak"-nya yang tidak dimiliki oleh tokoh politik lain di Jerman. Ia juga disebut-sebut merupakan pencipta lambang "Hakenkreuz". Lambang "Hakenkreuz" adalah lambang Partai Nazi berupa logo swastika milik agama hindu yang kemudian dimiringkan 45°. Lambang inilah yang nantinya akan sangat melekat dengan partai Nazi dan pada akhirnya disebut "Symbol of terror" setelah Kengerian terror yang diciptakan Hitler beserta Partai Nazi-nya terkuak pasca kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II.

Adolf Hitler tampak berorasi dalam sebuah Orasi terbuka di hadapan para pendukungnya pada tahun 1930an

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline