Lihat ke Halaman Asli

Rian Hidayat

Mahasiswa RPL ARO Leprindo

Refraksi Subyektif: Seni Menemukan Penglihatan Terbaik Versi Mata Kita Sendiri

Diperbarui: 11 Oktober 2025   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.smartoptometryacademy.com

Penglihatan Bukan Sekadar Angka di Kertas

Pernah nggak, kamu bikin kacamata baru tapi pas dipakai malah pusing, atau rasanya "nggak enak di mata"?

Padahal hasil pemeriksaan katanya sudah benar. Nah, di situlah rahasianya --- kadang bukan alat yang salah, tapi karena mata kita belum diajak bicara.

Di dunia optometri, ada dua jenis pemeriksaan untuk menentukan ukuran kacamata: refraksi objektif dan refraksi subyektif.

Kalau pemeriksaan objektif itu kayak "data dari mesin", maka refraksi subyektif adalah seni mendengarkan mata kita sendiri.

Apa Itu Refraksi Subyektif?

Secara sederhana, refraksi subyektif adalah proses mencari lensa terbaik berdasarkan rasa penglihatan pasien.

Pemeriksa bakal nyuruh kita lihat huruf di layar sambil ganti-ganti lensa:

> "Lebih jelas yang ini... atau yang ini?"

Dan di situlah permainan halusnya dimulai. Lensa yang "terasa pas" buat satu orang, belum tentu sama buat orang lain --- meski nilainya mirip.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline