Lihat ke Halaman Asli

Riana Dewie

TERVERIFIKASI

Content Creator

Tingkatkan Kesiapsiagaan saat Operasi Militer Perang, TNI AL Tembakkan Empat Rudal

Diperbarui: 2 Januari 2024   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penembakan empat rudal dalam manuver lapangan latihan gabungan TNI 2023 (Sumber: rri.co.id)Input sumber gambar

Profesionalisme para prajurit TNI diuji saat melancarkan penembakan empat rudal dalam manuver lapangan latihan gabungan TNI 2023 di wilayah Kogabwilhan II, yakni di Laut Jawa, Senin (31/7).

Tentu saja ini menjadi sebuah kebanggaan dalam rangka meningkatkan profesionalisme para prajurit TNI baik Darat, Laut maupun Udara. Bahkan, sehari setelahnya akan dilanjutkan dengan operasi gabungan TNI untuk uji coba operasi militer perang.

Latihan Gabungan TNI 2023 ini dilakukan di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur pada Selasa (01/08/2023). Pendaratan amfibi dalam latihan gabungan TNI ini mengerahkan sejumlah alutsista TNI AL dan 2000 ribu personel dari matra Laut.

Bahkan, dikerahkan pula 35 KRI, 14 Pesawat Udara, 36 Kendaraan Tempur Marinir, serta puluhan Material Tempur Marinir. Seperti apa keseruan aksi pasukan yang dijuluki “Hantu Laut” ini? Nah, ikuti ‘petualangan’ ini hingga selesai, ya!


TNI Ledakkan Empat Rudal dan Satu Bom

Operasi oleh TNI AL yang dilakukan selama beberapa hari ini merupakan rangkaian dari manuver lapangan latihan gabungan TNI di wilayah Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II. Dalam kesempatan ini, kesiapsiagaan komando gabungan wilayah pertahanan atau kogabwilhan di tiga lokasi di Tanah Air diuji.

Dalam latihan ini, empat rudal dan sebuah bom meledak sehingga menghancurkan sebuah kapal di Laut Jawa, tepatnya di perairan Situbondo, Jawa Timur. Melalui persiapan yang matang dan terukur, ledakan ini cukup aman bagi masyarakat maupun personel TNI sekitar sehingga tak ada korban jiwa dalam latihan ini.
n

Penembakan empat rudal dalam manuver lapangan latihan gabungan TNI 2023 (sumber: rri.co.id)

Bagaimana spesifikasi rudal yang ditembakkan? Nah, menurut informasi dari beberapa sumber, ada empat rudal yang digunakan pada latihan ini.


Pertama, dua rudal SSM Exocet MM40 Block 3 yang ditembakkan dari KRI RE Martadinata (KRI REM)-331 sebagai penembak utama dan KRI John Lie (KRI JOL)-358 sebagai penembak cadangan. Rudal ini memiliki kecepatan 0,93 mach dengan jarak jelajah 6,5-97 mil laut serta tinggi jelajah hingga 9 mil.

Kedua, rudal C-802 yang ditembakkan dari KRI Yos Sudarso (KRI YOS)-353 sebagai penembak utama dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma (KRI AHP)-355 sebagai cadangan. Rudal jenis ini memiliki kecepatan 0,9 mach dengan jarak jelajah 5,4-64,7 mil laut serta tinggi jelajah hingga 20 mil.

Ketiga, rudal C-705 yang ditembakkan dari KRI Tombak (KRI TOK)-629 sebagai penembak utama dan KRI Sampari (KRISPR)-628 sebagai penembak cadangan. Adapun rudal yang satu ini memiliki kecepatan 0,8 mach dengan jarak jelajah 6-70 mil laut dan tinggi jelajah hingga 20 mil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline