Lihat ke Halaman Asli

Ria Mi

Menulis memotivasi diri

Puisi: Tentang Rindu

Diperbarui: 17 September 2021   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Oleh: Riami

Rindu laksana bianglala
Kadang hijau bikin teduh
Kadang ungu mengharu kalbu
Mungkin warna nila membuat gila
Ataukah biru yang membuat sendu
Aku tetap jingga rinduku tetap bangga
Pada kenangan pedih atau pun bahagia

Kau tahu?
Meski kau telah racuni rinduku
Tapi aku tak mati
Aku bahkan hidup di setiap detak jantungmu
Menjadi degup, di bilik kanan, bilik kiri, kembali ke serambi kanan, serambi kiri
Hingga jantungmu tetap hidup
Dan tak berhenti memikirkan aku

Kau mau? Apa kau mau membunuh bayanganmu sendiri
Siluet yang menjadi kembar dalam segala gerak dan pikirmu?

Entahlah!
Apa pun keinginanmu aku menjadi lebih tidak peduli
Sebab kau ingin atau tidak, aku tetap ada dan bersemayam dalam jantungmu

Kau ingin aku tetap bersamamu?
Mengulang lagi menyeduh kopi tanpa gula?
Yang penting ada tawa kita berdua?
Ataukah kau sudah mulai berusaha melupakan bayang masa lalu?
Tapi tak pernah berlalu?

Ini caramu menunjukkan sikapmu padaku?
Aku makin yakin, bahwa kau dan aku berjodoh di masa sebelum ini, sekarang dan masa yang akan datang
Tersenyumlah bahwa kau selalu ada yang mencintaimu yaitu aku
Saat kau bahagia, sedih, benci, atau pun apa saja tentangmu tak pernah aku permasalahkan
Bagiku cinta tidak hanya masalah berahi
Lebih menuju pada memujamu sepanjang waktu dalam riuh mau pun hening
Dalam peluk maupun lepas

Bukit Nuris, 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline