Lihat ke Halaman Asli

Rezqi NurAzizah

PWK ITK 2017

Critical Review Jurnal Isu Perencanaan Pesisir

Diperbarui: 15 Oktober 2019   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

I.          Identitas Jurnal

- Judul Jurnal             :"Dampak Ekologi, Sosial dan Ekonomi Masyarakat Akibat  Reklamasi Pantai Tapaktuan Aceh Selatan"

- Tahun                        : 2012

- Penulis                       : Nurul Husna, Rusli Alibasyah dan Indra.

Menurut Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan yang ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurukan, pengeringan lahan atau drainase kemudian menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 52 Tahun 2011, reklamasi adakah pekerjaan timbunan di perairan atau pesisir yang mengubah garis pantai dan atau kontur kedalaman perairan sehingga dapat disimpulkan bahwa reklamasi adalah kegiatan penimbunan di perairan atau pesisir yang dilakukan untuk meningkatkan manfaat sumber daya lahannya.

Kecamatan Tapaktuan di Kabupaten Aceh Selatan ditetapkan sebagai kecamatan yang akan digunakan untuk perluasan lahan ibukota dikarenakan adanya permasalahan keterbatasan lahan yang terjadi di Kabupaten Aceh Selatan. Kecamatan Tapaktuan yang merupakan wilayah pesisir akan dilakukan penimbunan dengan cara reklamasi. Reklamasi akan dilakukan dengan menggeser tanggul laut ke arah depan pantai dengan dimulai dari sebelah kanan Dermaga Pelabuhan Umum sampai ke sebelah kanan Tempat Pelelangan Ikan di Gampong Lhok Bengkuang. Reklamasi di Kecamatan Tapaktuan bertujuan untuk menambah lahan untuk perutnukan permukiman penduduk, perkantoran, pelabuhan umum, taman kota dan sarana sosial dan telah dilakukan reklamasi dan terbangun seluas 5 Ha.

Reklamasi yang bertujuan untuk meningkatkan manfaat sumber daya lahan dan mengatasi keterbatasan lahan di Kabupaten Aceh Selatan dapat memberikan dampak positif maupun negatif terutama dari sisi ekologi, ekonomi dan sosial masyarakat sehingga diperlukan penelitian terhadap dampak yang ditimbulkan akibat adanya reklamasi di Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam jurnal ini adalah untuk mengetahui dampak ekologi, sosial dan ekonomi masyarakat terhadap reklamasi di Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan. 

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan kuisioner kemudian data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka dari dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan kuisioner dan studi pustaka. 

Untuk pengambilan data melalui observasi, wawancara dan kuisioner dilakukan terhadap stakeholder yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan, Syahbandar, Bappeda serta tokoh masyarakat di Gampong Pasar. komunitas nelayan dan buruh di Kecamatan Tapaktuan yang telah diambil sampelnya melalui metode purposive sampling. Pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Menurut Notoatmodjo (2010), purposive sampling adalah pengambilan sampel yang berdasarkan atas suatu pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat populasi dan ciri-ciri yang diketahui sebelumnya. Pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan uji t berpasangan.

Jurnal "Dampak Ekologi, Sosial dan Ekonomi Masyarakat Akibat Reklamasi Pantai Tapaktuan Aceh Selatan" membahas isu tentang dampak yang akan timbul karena adanya reklamasi. Reklamasi pantai ini dilakukan untuk pemenuhan terhadap kebutuhan lahan di Kabupaten Aceh Selatan tepatnya di wilayah pesisir Kecamatan Tapaktuan adanya reklamasi pantai dinilai dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap masyarakat ditinjau dari aspek ekologi, sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir Kecamatan Tapaktuan sehingga diperoleh hasil terhadap dampak yang terjadi.

Pada penelitian ini dampak terhadap biota perairan terdapat 3 biota laut yang mewakili untuk dijadikan bahan penelitian yaitu kepiting, ikan karang dan terumbu karang. Untuk hasil penelitian diukur secara kualitatif dengan membaginya menjadi tiga kategori. Ketiga kategori tersebut adalah sedikit, sedang dan banyak. Pertanyaan pertama terkait jumlah kepiting yang diperoleh sebelum adanya reklamasi menunjukkan bahwa sebesar 50,59% responden yang merupakan masyarakat mengemukakan bahwa sebelum adanya reklamasi pantai jumlah tangkapan kepiting berada pada kategori sedang kemudian setelah reklamasi sebesar 95,29% responden mengemukakan bahwa jumlah tangkapan kepiting berada pada kategori sedikit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline