Lihat ke Halaman Asli

Renggita NandaAlviani

Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa UNNES Berkolaborasi Ciptakan E-Book Crita Rakyat Kendal sebagai Bahan Ajar di SMP Negeri 11 Semarang

Diperbarui: 25 September 2025   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Sertifikat Penggunaan Karya oleh SMP Negeri 11 Semarang. Sumber: foto pribadi penulis

Semarang -- Inovasi pembelajaran kembali lahir dari mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES). Dua mahasiswa, Renggita Nanda Alviani dan Dinda Hapsari Widyastuti, bersama guru pamong mereka, Riris Sulistyowati, S.Pd., berhasil menciptakan sebuah karya edukatif berupa E-book berjudul Crita Rakyat Kendal.

Karya ini telah resmi tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Pencatatan Ciptaan Nomor EC002025123148 pada 2 September 2025. E-book ini diposisikan sebagai bahan ajar Bahasa Jawa untuk siswa, khususnya di SMP Negeri 11 Semarang.

Menurut Renggita, penyusunan E-book ini berangkat dari keinginan melestarikan cerita rakyat Kendal agar tetap hidup di tengah generasi muda. "Kami ingin siswa bisa belajar Bahasa Jawa dengan cara yang menyenangkan sekaligus lebih mengenal budaya daerahnya," ungkapnya.

Dinda menambahkan bahwa kerja kolaboratif ini menjadi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas sekaligus memberi kontribusi nyata bagi sekolah. "E-book ini kami rancang agar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, mudah diakses, dan bisa digunakan guru maupun siswa," jelasnya.

Sebagai penyunting, Riris Sulistyowati, S.Pd. menilai karya ini tidak hanya memperkuat bahan ajar yang ada, tetapi juga memberi alternatif baru dalam penyampaian materi. Ia berharap keberadaan E-book ini mampu mendorong guru lain untuk terus berinovasi dalam membuat media ajar.

Dampak kehadiran E-book Crita Rakyat Kendal cukup terasa di kelas. Siswa menjadi lebih mudah memahami cerita rakyat melalui format digital yang praktis. Proses pembelajaran Bahasa Jawa pun berjalan lebih menarik, siswa terlihat lebih antusias membaca, dan nilai-nilai kearifan lokal dapat tersampaikan secara efektif.

Karya ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, yang mendorong pemanfaatan sumber belajar kreatif dan kontekstual. Melalui E-book ini, kolaborasi mahasiswa UNNES dan guru pamong SMP Negeri 11 Semarang menjadi bukti nyata kontribusi akademisi muda dalam mendukung literasi sekaligus pelestarian budaya lokal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline