Lihat ke Halaman Asli

Rehat Sejenak

Hidup sekali, hiduplah yang berarti

Berkreasi di Tengah Pandemi, KKN UNS Mengabdi untuk Negeri

Diperbarui: 10 Maret 2021   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerja bakti pembangunan jalan desa

Kerusakan lingkungan sudah menjadi isu sensitif yang sangat lama, namun isu ini masih sering disepelekan oleh banyak orang. Mulai dari pengelolaan sampah hingga pencemaran lingkungan menjadi salah satu fokus utama.

Permasalah sampah kerap kali terjadi di daerah padat penduduk. Nyaris tak ada lagi tempat yang steril dari sampah, baik perkotaan maupun pedesaan. Berdasarkan data dari Katadata Insight Center (KIC), Indonesia memproduksi 175.200 ton sampah tiap harinya. Banyaknya sampah ini di dominasi oleh sampah rumah tangga, seperti sisa makanan, sisa sayuran dan buah-buahan. Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat merusak lingkungan serta mengganggu kesehatan.

Penggunaan bahan kimia rumah tangga menyebabkan rusaknya lingkungan sekitar. Masih banyak yang membuang limbah rumah tangga ke sungai yang menyebabkan rusaknya ekosistem perairan. 

Mulai dari limbah mencuci pakaian, mencuci piring, hingga bahan kimia lain yang menggangu kehidupan perairan. Sudah banyak sungai yang kehilangan ikan dikarenakan pencemaran sungai yang tiada habisnya. Perlu adanya kesadaran bersama untuk melakukan perubahan

Pentingnya menjaga lingkungan sekitar, membuat TIM KKN UNS kelompok 87 membawa tema terkait pentingnya peduli lingkungan. Kegiatan KKN ini dilakukan di Kecamatan Purwantoro, tepatnya di Desa Bangsri dan Kelurahan Purwantoro. Banyak kegiatan yang dilaksanakan selama KKN, utamanya berkaitan dengan lingkungan serta pandemi Covid-19.

Menanam porang dan tanaman hortikultura bersama masyarakat

Selama kegiatan KKN, Tim KKN UNS kelompok 87 menggambar mural di pos kampling, tujuannya agar masyarakat tidak lengah di tengah pandemi Covid-19 ini. 

Mural ini juga sebagai sarana menghias pos kamling agar semakin indah dan terawat. Harapannya, lingkungan sekitar semakin aman dan nyaman. Serta masyarakat tetap waspada terhadap pandemi Covid-19

Pembuatan Mural

Ecoenzim menjadi sebuah program unggulan selama KKN. Ecoenzim merupakan sebuah inovasi hasil fermentasi bahas sisa rumah tangga, seperti sisa buah dan sayuran yang dicampur air dan tetes tebu. 

Ecoenzim beraroma asam manis, sehingga cocok digunakan sebagai pewangi ruangan. Ecoenzim juga dapat digunakan sebagai larutan pel, sabun cuci piring serta larutan membersihkan kaca. Ecoenzim juga bermanfaat untuk pertanian dan peternakan, seperti pestisida, pupuk organik cair, serta nutrisi ternak.

Ecoenzim tidak berbahaya bagi lingkungan, karena merupakan hasil fermentasi bahan organik. Harapan kedepan, semakin banyak masyarakat yang menggunakan ecoenzim maka lingkungan juga semakin sehat. Sampah rumah tangga juga dapat lebih bermanfaat dan bernilai.

pembuatan ecoenzim

Selain pelatihan pembuatan ecoenzim, TIM KKN UNS kelompok 87 juga menjelaskan terkait pentingnya menjaga lingkungan kepada masyarakat sekitar. Sebelum berpamitan, kami juga memberikan tong sampah agar lingkungan senantiasa bersih dan terawat.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline