Lihat ke Halaman Asli

Load Balancing : Pengertian, Fungsi, dan Penerapannya dalam Jaringan Modern

Diperbarui: 14 Agustus 2025   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi(sumber:https://herza.id/blog/load-balancing-pengertian-cara-kerja-jenis-metode-kelebihan-dan-kekurangan/)

Dalam dunia jaringan dan komputasi modern, kecepatan dan kestabilan layanan adalah faktor kunci. Tidak peduli seberapa hebat aplikasi atau website yang dimiliki, jika lambat diakses atau sering down, pengguna akan meninggalkannya. Salah satu solusi yang digunakan oleh perusahaan teknologi untuk mengatasi masalah ini adalah load balancing.

Load balancing berperan penting dalam mendistribusikan beban kerja secara merata di antara beberapa server, sehingga kinerja sistem tetap optimal meski dihadapkan pada lalu lintas tinggi.

1. Apa Itu Load Balancing?

Load balancing adalah metode untuk membagi lalu lintas atau beban kerja jaringan ke beberapa server atau sumber daya komputasi agar tidak ada satu server yang terbebani secara berlebihan. Dengan begitu, sistem dapat berjalan lebih cepat, responsif, dan andal.

2. Fungsi Load Balancing

  1. Meningkatkan Kinerja
    Dengan membagi beban ke beberapa server, kecepatan pemrosesan meningkat dan waktu respons menjadi lebih cepat.

  2. Meningkatkan Ketersediaan Layanan
    Jika satu server mengalami gangguan, traffic dapat dialihkan ke server lain yang masih aktif.

  3. Mengurangi Risiko Downtime
    Sistem tetap berjalan meski salah satu server mengalami kerusakan.

  4. Skalabilitas
    Memungkinkan penambahan server baru tanpa menghentikan layanan.

3. Jenis Load Balancing

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline