Lihat ke Halaman Asli

R. Syarani

TERVERIFIKASI

pesepeda. pembaca buku

Malas Berdebat Lalu Menikam di Belakang

Diperbarui: 22 April 2024   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: shrm.org

Tak ada yang salah, kan? Seandainya menanyakan alasan kenapa sesuatu itu tak sesuai dengan yang dipikirkan.  Atau beda dengan teori dan peraturan.  Sekedar mengkonfirmasi dugaan ada yang tak sesuai antara bagaimana yang seharusnya dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Sekilas pemikiran begitu muncul saat teringat bahwa ternyata ada beberapa orang yang tak mau dikonfirmasi, apalagi dikonfrontasi, tentang kewajaran sebuah proses.

Semisal ada data yang tidak sesuai.  Menganggap data tidak wajar jika dibandingkan fakta sesungguhnya, dan jika diperoleh dengan analisis data yang benar.

Wajar kan jika menanyakan bagaimana bisa ada ketidaksesuaian data.  Wajar kan menanyakan apa ada yang salah dengan prosesnya.  Wajar kan jika menanyakan kenapa hal itu bisa terjadi.

Ada beberapa orang yang tidak suka saat menanyakan kebenaran.  Memilih mempertahankan apa yang dianggapnya benar.  Kemudian tak mengindahkan orang yang mempertanyakan pemikirannya.  

Bahkan diam-diam ada yang menikam dari belakang orang yang dianggap terus mengganggu pendirian dan pemikirannya.  Memilih menyingkirkan orang yang bertanya, seakan-akan menjadi musuh, tapi justru tak mau berdiskusi apalagi didebat.

Sebenarnya kan, mending berdebat berhadap-hadapan. Adu data dan membandingkan argumentasi.  Harusnya itu lebih baik dan pasti bakal ada titik temu dan kemungkinan jalan keluar.

Masalahnya tak semua orang memiliki jiwa besar untuk menerima kebenaran dan mengakui kesalahan.  Begitulah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline