Lihat ke Halaman Asli

R. Syrn

pesepeda. pembaca buku

Pada Akhirnya

Diperbarui: 9 November 2023   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: europeanceo.com

Kota kecil itu begitu hening saat waktu sudah melewati jam sepuluh malam, paling hanya beberapa motor yang lewat melintas, itu pun hanya pemotor yang sekedar lewat menuju kota lain yang entah berapa jauhnya dari titik mereka duduk, di beranda warung kopi yang sepertinya malas tutup gasik.

Sudah dua jam selepas isya, mereka bercerita tak putus-putus, tentang kerjaan, tentang sekolah, tentang masalah-masalah, tentang kawan, tentang keluarga, tentang masa lalu, tentang masa depan, tentang apa saja.. seperti tak bakal berkesudahan..

"Kamu, gak capek menemaniku?"  Empunya mata pekat menatapnya sekilas sebelum kembali menunduk, menekuri kaki bangku kayu di hadapannya.

"Kamu itu, memangnya pernah aku bilang gitu, mengeluhkan hal itu?" Sahutnya tegas.  Yang disahut hanya menggeleng pelan sambil tersenyum.

"Padahal ceritaku random"

"Bukannya aku juga?"

"Aku suka kangen, kamu ga bosan?"

"Memangnya aku tidak begitu juga?"

Begitu terus mereka bersahutan, saling balas, sampai pada akhirnya..

".. kita, terus bersama, ya.."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline