Lihat ke Halaman Asli

Ray Indra T. Wijaya

Pejuang Literasi

Polusi Udara di Jakarta dan Sekitarnya Semakin Parah, Ini 5 Solusinya

Diperbarui: 23 Agustus 2023   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polusi udara di Jakarta via kompas.id

Polusi udara di Jakarta dan sekitarnya (Kota Tangerang, Bekasi, Kota Tangerang Selatan, dll) semakin parah. Oiya, apakah kamu melihat pertunjukan pesawat pada upacara penaikan bendera di istana kemarin? Terlihat jelas langit di Jakarta begitu kelabu yang disebabkan oleh polusi udara.

Ini saatnya untuk kita maupun pemerintah melakukan aksi yang nyata untuk megurangi polusi. Polusi udara ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita, seperti penyakit ISPA, bronkitis, asma, kanker paru-paru, dll.

Nah, untuk mengatasi atau minimal mengurangi polusi udara tersebut, berikut beberapa solusinya (Lebih baik daripada meminta doa diturunkan hujan hhi):

1.  Jangan Membakar Sampah

Mungkin ini terdengar sepele, namun kita jangan pernah membiasakan untuk membakar sampah. Ternyata membakar sampah itu adalah salah satu penyumbang dari polusi udara di Jakarta. Jika kamu melihat orang lain atau tetanggamu membakar sampah, jangan ragu untuk menegur dan menjelaskan dampak buruknya.

"Yaa mau gimana lagi, ngga ada yang angkut sampahnya."

Mungkin itu salah satu alasan warga membakar sampah. Nah, kamu bisa melaporkan ke aplikasi JAKI atau lapor.go.id (skala nasional) jika melihat tumpukan sampah di lingkungan atau sekitar rumahmu. 

2. Perbanyak Transportasi Umum yang Ramah Lingkungan

Memberi subsidi kendaraan listrik pribadi untuk warga bukanlah solusi efektif untuk mengatasi polusi udara, malah ini akan membuat Jakarta semakin macet dan semerawut. Ini saatnya kita untuk beralih ke transportasi umum, dan lebih baik lagi jika pemerintah DKI Jakarta mengganti atau menambah armadanya (Bus Transjakarta) secara bertahap ke kendaraan yang ramah lingkungan. Hal tersebut bisa mengurangi polusi udara di Jakarta secara signifikan.

3. Pemerintah Harus Mulai Menggunakan Energi Terbarukan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline