Lihat ke Halaman Asli

Narothea

Kepompong berproses

Sandal Jepit Rimpang

Diperbarui: 15 Juni 2021   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pixebay

Angin dingin yg masuk lewat celah anyaman bambu dinding kamarnya, membangunkan Rimpang dari tidur nyenyaknya.
Hari masih pagi, di luar gerimis belum berhenti. Sejenak Rimpang mengerjapkan matanya.
Perlahan dia bangun dari amben tempat tidurnya, badannya pegal, punggung kecilnya terasa sakit, mungkin bekas membawa kayu bakar dari pinggir hutan kemarin siang.
Perlahan kaki kecilnya turun dari amben, mengais ngais tanah di bawah kakinya. Kemanakah sandal jepit barunya ?
Tergesa dia melongok kolong amben, dia ingat, semalam dia simpan sandal jepit itu di kolong.
Perlahan dia ambil sandal japit itu, di timangnya dengan mata berbinar.
Rimpang tersenyum bahagia, bocah piatu itu tak pernah memiliki sandal baru sebelumnya.

Itu sandal jepit baru pertamanya, hadiah dari Kyai Ahmad gurunya mengaji.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline