Lihat ke Halaman Asli

Dani Gadis Desaku (16)

Diperbarui: 23 Oktober 2021   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menikmati Kemandirian/dokpri

Cerita Sebelumnya Edisi 1

Cerita Sebelumnya Edisi 15

Hari-hari selanjutnya adalah di isi dengan kebahagiaan, karena gadis idamanku sekarang sudah menjadi pendamping hidupku. Sengaja aku nikmati cuti pernikahanku untuk tetap di desa bersama keluarga Dani, karena memang aku sangat menyukai suasana pedesaan, apalagi saat ini adalah sedang musim panen, sehingga para petanipun nampak gembira dengan hasil panen tahun ini. Tak terkecuali kedua orang tua Dani, selain hasil panen yang melimpah juga sekarang sudah ada aku sebagai menantunya.

Sejak pagi subuh aku dan Dani sudah sibuk menyiapkan bekal untuk ke sawah karena hari ini akan membantu panen padi kedua orang tuanya. Selain kedua orang tua Dani, biasanya banyak tetangga juga yang membantu memanen hasil sawah kali ini, seperti biasanya kami memulai dengan sarapan bersama di pematang sawah. 

Tidak sedikit juga yang meledek aku karena memang aku tidak bisa bertani, tapi kalau cuma memotong padi aku seeh bisa, karena intinya pekerjaan yang kelihatan akan bisa kita kerjakan asal diajarkan terlebih dahulu. 

Bukan hanya memanen padi yang di canda kan ke kami, tetapi karena baru menikah beberapa hari, kamipun selalu di ledek karena berbulan madunya di sawah. Tetapi itu semua tidak menjadi masalah buat aku, karena memang keinginanku untuk menikmati hari-hari pertamaku bersama dengan keluarga Dani.

Rencana kami setelah ini adalah mengajak Dani ke Jakarta untuk tinggal sementara waktu bersamaku. Memang menjadi perdebatan yang sengit ketika membahas soal dimana kami akan menetap. 

Tapi setidaknya untuk saat ini kami menyepakati bahwa Dani akan tinggal bersamaku di Jakarta. Dua minggu sudah berlalu sejak pernikahan kami, tiba waktunya aku untuk kembali ke Jakarta dan memulai hidup baru bersama Dani. 

Kami memang berniat untuk hidup mandiri tanpa melihat status kedua orang tua kami. Aku pun berusaha untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga kami tanpa bantuan dari kedua orang tua kami.

Kedua orang tua Dani nampak terharu melepas kepergian kami, tidak salah memang karena sejak kecil mereka selalu bersama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline