Pada kegiatan Pra-MATAF 2 Universitas 'Aisiyah Yogyakarta,para mahasiswa baru mendapatkan materi yang dibawakan oleh narasumber.materi pertama disampaikan oleh Bapak Arif Nur Kholis,yang memberikan materi tentang MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) dan dilanjutkan oleh Dr. Komarudin M.Psi yang memberikan materi tentang "kesehatan mental Mahasiswa".
- Bencana Indonesia
- 13 Agustus 2025,
- Jumlah kejadian bencana tercatat sebanyak 2.170 kejadian.Kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana hidrometeorologi 99,26% dan bencana geologi 0,74%.
- Kejadian yang terjadi ;
- Gempa bumi : 11
- Erupsi gunung api : 4
- Banjir : 1.166
- Cuaca ekstream : 421
- Karhutla : 361
- Tanah longsor : 172
- Kekeringan : 23
- Gelombang pasang dan abrasi : 11
Dari 38 Provinsi di Indonesia,MDMC sudah merespon di 33 Provinsi di Indonesia.
Dampak Kerusakan Akibat Bencana Alam ;
- Rumah
- Fasilitas
- Satuan pendidikan
- Rumah ibadah
- Fasilitas yankes
- Kantor
- Jembatan
Dampak Bencana Alam, 1 Januari -- 13 Agustus 2025 ;
- Meninggal Dunia : 316 jiwa
- Hilang ; 29 jiwa
- Luka-luka : 522 jiwa
- Menderita & Pengungsi : 4.716.757
SEJARAH BENCANA BESAR DI DIY
- 27 Mei 2006
- Gempa bumi tektonik dengan magnitudo sebesar 6,3 SR selama 57 detik yang mengakibatkan 5.778 orang meninggal dunia.Lebih dari 38.000 orang luka-luka,dan lebih dari 60.000 orang kehilangan tinggal.
- 26 Oktober 2010
- Gunung Merapi meletus dengan tipe erupsi eksplosif,disertai awan panas guguran,lontaran material vulkanik,gempa vulkanik,dalam jumlah besar, dan hujan abu.Lebih dari 350 orang meninggal dunia,ratusan ribu warga harus mengungsi, dan ribuan rumah,fasilitas,serta lahan pertanian rusak.
- 14 Februari 2014
- Terjadi hujan abu selama beberapa jam pada pagi hingga siang akibat letusan gunung Kelud.Abu vulkanik menyebabkan jarak pandang menurun,udara terasa pengap,dan permukaan tertutup debu abu setebal 2 -- 3 cm.
- 27 -- 29 November 2017
- Terjadi suasana ekstream yang sangat merusak akibat pengaruh Tropis cempaka. Pusaran anginnya membawa hujan sangat lebat disertai angin kencang selama beberapa hari.
- 15 Maret 2020
- COVID-19 pertama kali terkonfirmasi di DIY.Dampak pandemi COVID-19 terhadap Yogyakarta sangat besar dan multidimensi.Ribuan warga terpapar dan Rtusan meninggal akibat pandemi COVID-19.
- BENCANA ALAM CUACA EKSTREAM
- Hujan Lebat & Petir
Hujan lebat didefinisikan sebagai curah hujan dengan intensitas tinggi,melebihi batas tertentu dalam satuan waktu,misalnya lebih dari 7.6 mm/jam.
Akumulasi air yang berlebihan di suatu wilayah akibat curah hujan tinggi dapat menyebabkan banjir, terutama di daerah dengan drainase buruk atau daerah tangkapan air yang rusak.
- Angin Kencang/Puting Beliung
- Bencana angin kencang sebagai akibat dari peristiwa hidrometeorologis meningkat intensitas kejadiannya pada masa peralihan musim.
- Jenis bencana ini menjadi bagian dari proses pertumbuhan awan hujan cumulus nimbus yang terbentuk akibat pemanasan intensif.
- Dampak bencana ; kerusakan bangunan dan pohon tumbang.
Kesehatan Mental Mahasiwa
- Kesehatan Mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan perilaku yang relatif stabil, yang memungkingkan Individu berfungsi secara mengatasi stres sehari-hari
Variabel Kesehatan Mental
- Stresss
- Kecemasan
- 2 gangguan mood
- Gangguan identitas
- Burnout
- Ciri-ciri mental yang sehat
- Emosi stabil.
- Mampu mengenal dan mengendalikan emosi diri sendiri secara adaptis,memiliki empati,mampu motivasi diri, serta mampu membangun hubungan sosial yang positif.
- Sosial bagus.
- Mampu berinteraksi dengan baik oleh lingkungan.Menunjukkan perilaku proposial, yaitu menolong,berbagi,dan peduli.Mampu mengenali perbedaan individu,serta mampu menempatkan kepentingan pribadi diatas kepentingan kelompok.
- Kognitif/cara berpikir.
- Mampu berfikir kritis,tidak overthinking,kreatifitas,mampu regulasi diri dalam mengambil keputusan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI