BREBES --- Guru Besar Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Fronthea Swastawati, M.Sc. berkunjung ke Desa Kertasinduyasa, Kecamatan Jatibarang, Brebes. Dibantu mahasiswanya yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN), Swastawati sosialisasi dan memberikan produk unggulan kelas internasional yang dapat diolah menjadi berbagai makanan, Sabtu (30/07/2022).
Dokpri
Dalam kunjungannya, dosen senior itu menyampaikan kepada ibu-ibu PKK untuk bisa terus memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Terutama ikan-ikanan yang sangat kaya akan protein dan manfaat.
Selain itu, beliau juga memperkenalkan produknya yang bernama La-Fronthea, yang telah diteliti selama berpuluh-puluh tahun dan sudah dikenal hingga kanca internasional kepada masyarakat Desa Kertasinduyasa.
"Produk tersebut kaya akan manfaat dan telah dikenal di berbagai negara karena kegunaannya dan kemudahannya untuk diolah. Untuk itu, masyarakat harus turut mengenal produk La-Fronthea ini karena desa tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan berbagai pangan melalui produk tersebut yang tentunya bisa mengembangkan dan memajukan desa," katanya.
Selain itu, ia di dampingi mahasiswanya juga melakukan praktek pengolahan makanan dengan produk tersebut dan juga membagikan produknya kepada ibu-ibu PKK supaya dapat langsung dicoba di rumah masing-masing.
Dokpri
Perkembangan Produk Olahan Hasil Perikanan ada berbagai macam dari mulai ikan asap, bakso ikan, lumpia, kaki naga, ikan bandeng
Apa itu asap cair? Asap cair merupakan perubahan bentuk asap pembakaran kayu dari uap menjadi asap. Melalu cara kondensasi. Produk asap cair ini sudah di produksi di berbagai negara ada Jerman, Inggris, Jepang, dan salah satunya Indonesia.
Bahan baku dari asap cair memanfaatkan hasil alam di Indonesia yaitu bonggol jagung, batok kelapa, dan berbagai macam jenis kayu. Perkembangan olahan produk perikanan yang menggunakan asap cair diantaranya Abon rajungan asap, sambal asap, ikan bandeng asap, teri krispi, seacrab stik, dan berbagai macam.
Ikan asap merupakan salah satu hasil perikanan yang sangat populer dan disukai masyarakat Indonesia, karena memiliki sensasi rasa yang unik sehingga menimbulkan selera bagi konsumen. Angka konsumsi ikan tahun 2020 mencapai 56,39 Kg/kapita.