Lihat ke Halaman Asli

Apa yang Terjadi Jika Overthingking Melanda?

Diperbarui: 27 September 2021   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama : Rania Alexandra Rizal

NIM : 202110230311494

Overthingking. kata itu sudah sering kali ditemui dan bahkan menjadi topik pembicaraan masyarakat. Apalagi di situasi pandemi yang tidak kunjung berakhir, pasti menyebabkan banyak orang yang mengalami overthingking.

Namun, sebelum membahas lebih jauh apa sih overthingking itu?

Overthingking merupakan perilaku yang terjadi secara normal, yang dirasakan oleh hampir seluruh  manusia di muka bumi.

Overthingking juga bisa diartikan sebagai pemikiran berlebihan yang sebenarnya bisa untuk tidak terlalu dicemaskan atau dipikirkan dengan pemikiran terbuka.

Sebutan bagi orang Overthingking disebut sebagai Overthingker.

Tanpa kita sadari, overthingking dapat membuat kita sulit untuk bertindak sehingga keadaan ini membuat kita terjebak dalam anxiety atau gangguan kecemasan.

Tekanan hidup yang di hadapi sangat potensial untuk memunculkan gejala-gejala gangguan psikologis, seperti kesedihan, kecemasan, rasa putus asa dan depresi

Ketika seseorang terus menerus melakukan overthinking, justru berdampak buruk pada dirinya sendiri seperti mudah capek secara emosional sehingga dapat berdampak pada energinya dalam melakukan aktivitas

Saat seseorang mengalami Overthingking atau kecemasan berlebih, kebanyakan dari mereka akan memilih untuk mebicarakannya dengan seseorang bahkan ada yang lebih memilih untuk diam yang dapat berdampak pada terganggunya kreativitas, prodiktivitas bahkan kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline