Lihat ke Halaman Asli

Berita Lebah

Kompasianer di Kompasiana.com

Pengaruh Pemikiran Filsuf Ibnu Rusyd bagi Bangsa Eropa

Diperbarui: 18 Juni 2021   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengetahui Pengaruh Pemikiran Filsuf Ibnu Rusyd bagi Bangsa Eropa (unsplash/alex-block)

"Artikel ini akan mengkaji dari berbagai literatur tentang riwayat hidup secara singkat dan pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Rusyd bagi Bangsa Eropa"

ABSTRAK

Peradaban Barat pada zaman ini memiliki kemajuan yang sangat pesat yang kita lihat sekarang. Namun perlu diketahui bahwa kemajuan peradaban Barat tidak bisa dilepaskan dari masa lalunya yaitu bersentuhannya dia pada peradaban Islam pada Abad Pertengahan. 

Ini dikarenakan pada Abad Pertengahan, Islam menampilkan dirinya sebagai puncak peradaban dunia. Artikel ini akan mengkaji dari berbagai literatur tentang riwayat hidup secara singkat dan pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Rusyd bagi Bangsa Eropa.

Sumber: hekint.org

PENDAHULUAN
Ketika kita melihat sejarah lampau, bahwa filsafat Islam dengan filsafat Barat mengalami adanya saling kontak-mengkontak, atau istilahnya borrowing yaitu adanya saling meminjam filsafat satu dengan yang lainnya. 

Sebagai buktinya bisa dilihat ketika pada zaman keemasan Islam, Islam sangat terbuka dengan ilmu. Maka filsafat Barat pun ikut hadir dalam Dunia Islam dengan gerakan penerjemahan karya filosof-filosof Yunani Klasik ke dalam bahasa Arab.

Keinginan ini pun selaras dengan meluasnya kekuasaan Islam dan meningkatnya interaksi Umat Islam dengan bangsa yang lainnya, terutama orang-orang persia. 

Orang-orang persia sangatlah dibutuhkan dalam peranan wawasan keilmuan dikarenakan mereka lebih dahulu menyelami peradaban dan filsafat Yunani, sehingga bangsa Arab bisa mempelajari filsafat Yunani melalui orang-orang persia (Nur Ahmad dalam Iqbal, 2004: xiv).

Dengan berjalannya waktu, lahirlah tokoh-tokoh filsuf muslim besar seperti al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina, al-Ghazali dan Ibn Rusyd. Yang mejadi sebuah ketertarikan pada tokoh-tokoh tersebut ialah mereka tidak hanya mewakili satu aliran pemikiran, tetapi beraneka ragam aliran, variasi pemikiran yang tumbuh dan berkembang di pusat pemikiran Islam. 

Akhirnya, perkembangan pemikiran-pemikiran ini diadopsi dan dibawa ke Barat pada abad pertengahan. Ini disebabkan karena Barat mengalami stagnasi, maka dari itu mereka mulai melirik filsafat Islam dan mempelajarinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline