Lihat ke Halaman Asli

Dr. Raiders Salomon Marpaung.

Guru Olahraga Purna Tugas

Pengalamanku sebagai Penerima Beasiswa

Diperbarui: 16 Februari 2022   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                            (Dok: pendaftaran.sscnbkn.win)

Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan.

Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja yang biasa disebut ikatan dinas setelah selesainya pendidikan. Lama ikatan dinas ini berbeda-beda, tergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut. Beasiswa dapat juga dibagi menjadi beasiswa penghargaan, beasiswa bantuan, beasiswa atlet serta beasiswa penuh.

Saya pun punya pengalaman sebagai penerima beasiswa. Beasiswa yang pernah saya terima antara lain beasiswa Supersemar dari Yayasan Supersemar, dan Tunjangan Ikatan Dinas (TID) dari Kemendikbud.

Beasiswa supersemar merupakan salah satu program beasiswa yang cukup banyak diminati oleh para mahasiswa. Beasiswa yang diberikan oleh yayasan supersemar ini ditujukan untuk para mahasiswa berprestasi dan juga aktif dalam berbagai kegiatan mahasiswa maupun yang memiliki prestasi pada bidang olahraga, sains, seni budaya pada tingkat daerah atau nasional untuk dapat membantu meningkatkan kualitas intelektual mahasiswa tersebut.

Untuk mendapatkan program beasiswa ini, mahasiswa harus melewati beberapa tahapan seleksi yang cukup ketat. Beasiswa ini yang diberikan secara utuh kepada para mahasiswa, dengan syarat utama harus memiliki indeks prestasi yang cukup baik.

Minimal indeks prestasi kumulatifnya adalah 2,5 yang dibuktikan dengan menunjukkan kartu hasil studi. Beasiswa ini tidak bersifat mengikat mahasiswa, namun ketika mahasiswa penerima beasiswa tidak mampu mempertahankan prestasinya, beasiswa tersebut akan dicabut dan dialihkan kepada mahasiswa lainnya yang memenuhi syarat. Pada saat mendaftar, status mahasiswa merupakan mahasiswa aktif yang sedang duduk di semester 3.

Pengalaman saya sebagai salah seorang mahasiswa penerima beasiswa supersemar adalah saat saya kuliah di IKIP Jakarta sekarang Universitas Negeri Jakarta. Saat itu saya sedang duduk pada semester 3 tahun ajaran 1985/1986, mendapat informasi dari bagian BAAK Kampus tepatnya dari bagian Kesejahteraan Mahasiswa.

Saat itu saya mendaftar karena merasa sudah memenuhi persyaratan. Setelah menjalani proses seleksi, nama saya pun masuk dalam daftar penerima beasiswa supersemar tersebut.

Pada saat itu besarnya beasiswa supersemar yang saya dapat adalah Rp.30.000,-/bulan, sementara uang kuliah yang harus saya bayarkan adalah Rp.30.000,-/semester. Jadi dengan beasiswa satu bulan, sudah cukup untuk melunasi uang kuliah satu semester.

Beasiswa yang lima bulan lagi dapat saya gunakan untuk membeli buku, biaya transportasi ke kampus, dan makan sehari-hari selama perkuliahan. Sejak semester 3, berkat beasiswa supersemar saya mampu memenuhi semua kebutuhan yang berkaitan dengan perkuliahan sehingga dapat meringankan beban orang tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline