Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Penjualan UMKM di Cilimus Kota Bandung Melalui Pemasaran Online

Diperbarui: 31 Juli 2021   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokpri 

Pandemi yang saat ini masih melanda di seluruh penjuru dunia mengakibatkan berbagai permasalahan, mulai dari permasalahan kesehatan, ekonomi hingga permasalahan pendidikan. Masyarakat kini terbelenggu oleh keterbatasan mobilitas dalam beraktivitas sehari-hari. Masyarakat tidak dapat lagi melakukan aktivitas dengan leluasa seperti sebelum adanya wabah pandemi, semua orang dituntut untuk segera beradaptasi dengan keadaan. 

Sebab jika tidak mampu untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini maka masyarakat akan semakin kesusahan dan membuat keadaan semakin rumit. Selain berdampak pada bidang ekonomi, pandemi Covid-19 juga berdampak bagi bidang pendidikan. Segala kegiatan dilakukan secara daring, termasuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk mengambdi kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-Tematik) yang saat ini dilaksanakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan program "Membangun Desa Melalui Bidang Ekonomi" dengan tujuan mahasiswa KKN UPI dapat memberikan pendampingan dan penguatan untuk meningkatkan perekonomian terhadap masyarakat di sektor ekonomi seperti UMKM dan BUMDES serta masyarakat yang terdampak Covid-19 yang mengalami kesulitan ekonomi.

Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-Tematik) saya Rahma Tiara Lestari dari Jurusan Pendidikan Seni Tari, sebagai mahasiswi UPI dengan DPL Bapak Masharyono berupaya meningkatkan penjualan UMKM melalui penjualan Online pada masa pandemi dengan terjun langsung ke lokasi UMKM untuk melakukan pendampingan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) yaitu Warungna Sijupe dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat seperti sebelum dan sesudah melakukan kegiatan mencuci tangan, memakai double masker, dan membawa handsanitizer.

 Pandemi covid-19 ini menyebabkan daya pembeli masyarakat menurun sangat drastis kebanyakan masyarakat membeli secara online, hal ini tentu saja berpengaruh terhadap pendapatan penjualan dan lokasi usaha tersebut cukup jauh dari kota sehingga para pembeli pun tidak banyak yang tau. Pelaku usaha banyak sekali terpukul dengan adanya dampak ini, terutama pelaku usaha dengan sekala mikro. 

Pelaku usaha yang mengandalkan penghasilan dari hasil berjualanya banyak sekali mengeluh. Mereka merasakan kebingungan dengan penghasilan yang cukup menurun. Menurut Ibu Neni, selaku pemilik usaha Warungna Sijupe mengungkapkan bahwa "Penghasilan sekarang menurun tidak seperti biasanya, sehari biasanya mendapatkan kentungan yang cukup bahkan lebih, tetapi setelah pandemi ini penghasilan berbanding terbalik menurun dan kebijakan pemerintah yang membatasi kegiatan masyarakat membuat kami semakin khawatir." (22/07/2021).

Selain itu, sistem pemasaran yang dilalukan masih menggunakan sistem pemasaran offline yang mana jangkauan pasar dari produk tidak luas dan tidak begitu dikenal oleh masyarakat secara luas. Oleh karena itu dengan adanya program pendampingan ini diharapkan produk Warungna Sijupe Cilimus ini dapat dipasarkan secara meluas.

Hal pertama yang dilakukan untuk mendukung pemasaran bagi Warungna Sijupe yaitu dengan membuat logo produk dari Warungna Sijupe. Upaya selanjutnya yaitu melakukan foto produk dan dibagikan di sosial media bertujuan untuk mengembangkan produk agar lebih di kenal oleh masyarakat secara luas. 

Untuk penjualan produk Warungna Sijupe melalui pembuatan akun di aplikasi Grabfood sebagai ajang promosi sekaligus memperluas pemasaran. Semoga dengan adanya kegiatan KKN Tematik mengenai pendampingan dan penguatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman, serta menginspirasi para pelaku UMKM untuk pengembangan produk meski di tengah pandemic Covid-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline