Lihat ke Halaman Asli

Rahman Tanjung

Widyaiswara / Dosen / Reviewer

Menjadi Guru yang Naik Kelas

Diperbarui: 28 Februari 2023   02:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para Narasumber acara Teacher Master Class Batch II tanggal 25-26 Februari 2023 (Dok. Pribadi)

Tak terasa, sekarang sudah memasuki awal bulan Maret dan bagi mereka yang duduk di bangku SD sampai Perguruan Tinggi, semakin dekat dengan waktu untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) genap yang akan menentukan kenaikan kelas atau tingkatnya.

Tentunya persiapan untuk naik kelas tersebut tak hanya harus dipersiapkan oleh para siswa atau mahasiswa saja, melainkan Guru dan Dosen pun harus mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung kelancaran hal-hal yang terkait dengan kenaikan kelas.

Namun selama dua hari berlangsung, tepatnya tanggal 25-26 Februari 2023, para pendidik dari seluruh Indonesia seperti: guru, dosen, widyaiswara, instruktur dan praktisi Pendidikan yang jumlahnya kurang lebih 131 orang, diajak untuk naik kelas dalam acara Teacher Master Class batch II, bertempat di Prime Plaza Hotel Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Nyalanesia, sebuah Lembaga yang bergerak di bidang pengembangan literasi nasional.

Dengan tagline "Saatnya Naik Kelas", acara tersebut memang dipersiapkan secara baik dan matang bagi para pendidik untuk Naik Kelas menjadi Master Teacher yang tidak hanya memahami tentang cara mengajar, tapi juga paham akan mendidik, prinsip kemerdekaan belajar, melakukan inovasi, membuat cerita dan tulisan kreatif serta melakukan public speaking yang baik dan benar.

Dari Kelas Pemikiran sampai Kelas Komunikasi

Sang MC mulai mengomando dengan lantang, "Teacher Master Class...!", "Saatnya Naik Kelas", jawab seluruh peserta dengan kompak dan penuh semangat sambil mengepalkan tangan kanannya ke udara. Begitulah ucapan penyemangat saat setiap sesi akan di mulai dan di akhiri.

Profesor Sutrisna Wibawa, Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Taman Siswa menjadi Narasumber pembuka dalam kelas pemikiran. Materi yang disampaikannya adalah tentang Pendidikan yang Memerdekakan.

Sang Profesor mengarahkan para peserta untuk lebih memahami perbedaan makna dari Pengajaran dan Pendidikan, dimana Pengajaran mengarah pada "transfer of knowledge" dan Pendidikan lebih menekankan pada "transformation of values". Selain itu juga, disampaikan tentang beberapa konsep Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan. Pendidikan itu sendiri pada dasarnya adalah "menuntun" bukan "menuntut", dengan menerapkan konsep tri-ngo, yaitu: "ngerti, ngroso, ngelakoni".

Di setiap sesi, Profesor Sutrisna mengajak setiap peserta untuk merefleksikan atas materi-materi yang telah disampaikannya.

Kelas kedua membahas tentang Bercerita dan Menulis Kreatif. Materi ini disampaikan oleh Kalis Mardiasih, tokoh muda nasional yang sangat inspiratif, penulis yang peduli akan hak perempuan dan anak serta telah mendapatkan beberapa penghargaan di bidang penulisan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline