Lihat ke Halaman Asli

Rachmat PY

TERVERIFIKASI

Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

Obrolan Sore tentang ''Negeri Api'' dengan Kedubes Azerbaijan

Diperbarui: 5 November 2017   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngobrol di Kedubes Azerbaijan (kiri). Kota Baku (kanan). Ilustrasi. (cbw.ge dan foto ganendra)

REPUBLIK AZERBAIJAN, negeri yang mungkin jarang terdengar namanya. Di balik itu negara di Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya ini dikenal menawan bagi yang telah berkunjung ke sana. Secara puitis Azerbaijan juga disebut Odlar Yurdu "Negeri Api (Abadi)". Kaya destinasi bersejarah dengan kota-kota berarsitektur seni nan indah. Negeri dengan 95% penduduk beragama Islam ini dikenal memiliki budaya tinggi dan diakui sebagai salah satu tempat lahirnya peradaban.

Cadangan minyaknya melimpah terkhusus di Baku, Ibu Kota negeri. Plov makanan khasnya mencakup lebih dari 40 resep Plov berbeda yang menjadi hidangan populer di samping Kebab dan Shashlik. Olahraga berkembang, seperti gulat yang sudah menjadi warisan olahraga kuno.

Hubungan diplomatik Indonesia-Azerbaijan terjalin baik dalam berbagai bidang. Ternyata seni bela diri pencak silat dari tanah air, digemari di negera sekuler ini. 

Kini negeri ini semakin bersolek dan dikenal. Lambat laun melupakan sejarah kelam, kegetiran "Genosida Khojali" saat awal masa kemerdekaannya dari Uni Soviet, 26 tahun silam.

Ruslan Nasibov (tengah) sharing dengan bloger. (Foto Ganendra)

Tak sulit mencari lokasi Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Azerbaijan. Kedubes bukan gedung yang menjulang ataupun mewah. Rumah sederhana namun nampak asri bernaungkan hijau pepohonan di area perumahan di kawasan Kuningan Timur, Jakarta Selatan.

Aku disambut satuan pengaman (Satpam) di pintu. Ramah bahkan saat kuminta tolong untuk memotretku di dekat logo Azerbaijan bertuliskan Kedutaan Besar Republik Azerbaijan dalam tiga bahasa. Dipersilakan masuk ke dalam, berasa banget kediamannya ala di rumah. Sudah disiapkan tempat untuk aku dan kawan bloger yang turut dalam Blogger Gathering, pada Jumat 27 oktober 2017 sore itu.

Tak lama hadir dan bersalaman pria berpostur tegap dengan wajah ala Eropa Timur. Ramah menyodorkan tangan mengajak salaman dan mengucapkan salam. Dialah Ruslan Nasibov, selaku Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar Azerbaijan. Ruslan tak sendiri, belakangan menyusul pria dengan wajah etnik yang sama Emil Ahmadov selaku Third Secretary Kedutaan Besar Azerbaijan. Mereka ramah, seperti keramahan ala orang-orang Asia.

Negeri Multikulturalisme Kaya Destinasi Bersejarah

Azerbaijan berpenduduk hampir 10 juta jiwa. Menempati unit administratif 65 wilayah pedesaan, 11 kota besar dan satu republic otonomi. Secara etnis mayoritas adalah kaum Azerbaijan sebanyak 90%. Sisanya adalah Dagestan, Armenia, Rusia dan lainnya.

Sebagai negeri yang multikulturalisme, keragaman etnis dan agama, saat ini keragaman di Azerbaijan itu hidup dalam kedamaian dan harmoni. Monumen bersejarah yang eksis hingga saat ini, menunjukkan keragaman budaya Azerbaijan dan sejarah kunonya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline