Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Penulis || Blogger Videomaker || Content Creator

Bunda Jalanan

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13953590241686243211

***

pagi nan berdebu
nafas nafas makhluk bergulir satu satu
beringsut berikan ruang hidup sang penguasa hari itu
hirup udara saripati kehidupan mengisi kantong pengelana waktu
menyapa sudut jalan ajang mengais pundi tiap detik berlalu

atas janji janji yang tergenggam
mengasihi kehidupan dalam cucuran keringat kulit legam
aroma ketegaran berhembus saat keriput lengan menari hingga malam
kasihnya bergulir sepanjang waktu yang tak kunjung padam

bunda jalanan
sahabat keras kehidupan
bergelut pada asa pengharapan
demi rasa cinta yang tak terlukiskan
penjaga ruh nyawa kota kota keindahan
berhias wajah berseri sudut dan pojok jalanan

mengais secuil harapan
dari masa yang berkunjung datang tiada kelelahan
sejak rembulan beringsut ke bilik peraduan
hingga mentari terbangunkan panggilan kewajiban
ekspresikan jiwa jiwa larungkan kecintaan
atas niat berlapis lidi kesucian
dan tanggungjawab di pundak yang dipercayakan

tak hirau terik mendera
tiada keluh saat hujan bermurka
tanpa letih bermandikan guguran daun mati rasa
pun gunungan pahit sampah kota
dan kau selalu setia disana
dalam senyum bibir renta
atas tangan tangan bermartabat cinta
di sepanjang jalanan tempatmu berkuasa

***

Jakarta 21 Maret 2014

Ganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline