Taobao adalah salah satu platform belanja online terbesar di Tiongkok. Banyak orang Indonesia juga belanja di sana dikarenakan harganya yang murah dan produknya beragam. Akan tetapi, untuk pembeli dari luar negeri, pembayaran dilakukan dengan mata uang dolar. Beberapa waktu lalu, saya sempat belanja di aplikasi Taobao, platform belanja online asal Tiongkok yang sering jadi favorit karena produknya unik dan harganya relatif murah. Tapi karena biaya kirim langsung ke Indonesia mahal, saya biasanya ikut jasa titip (jastip) dari seseorang yang sedang membuka pre-order dari China ke Indonesia.
Awalnya semua lancar, saya sudah menghitung harga barang,ongkos kirim, dan fee jastip. Namun, saat total tagihan dikirim, saya cukup terkejut karena jumlahnya jauh lebih tinggi dari perkiraan. Setelah saya cek, ternyata hal tersebut disebabkan oleh kenaikan kurs dolar yang saat itu telah menyentuh angka Rp17.000 lebih per 1 USD. Karena transaksi ke penjual luar negeri biasanya dikonversi ke dolar, tentu saja biaya yang harus saya bayarkan ikut naik. Naiknya kurs dolar terhadap rupiah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kebijakan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Saat suku bunga naik, banyak investor memindahkan dananya ke aset berdenominasi dolar, sehingga permintaan dolar meningkat dan nilai tukar rupiah melemah.
Sebagai konsumen, memahami kondisi ekonomi global khususnya fluktuasi nilai tukar adalah langkah penting agar kita dapat lebih siap menghadapi perubahan harga yang terjadi secara tiba-tiba. Pengalaman ini menjadi pengingat bahwa ekonomi global bukanlah hal yang jauh dari kehidupan sehari-hari. Bahkan keputusan untuk membeli satu barang pun bisa terdampak oleh kebijakan ekonomi di negara lain. Karena itu, penting bagi konsumen untuk lebih peka terhadap dinamika nilai tukar, agar tidak kaget saat harga yang harus dibayar mendadak membengkak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI