Lihat ke Halaman Asli

Moda Transportasi Pilihan Konsumen

Diperbarui: 23 Maret 2016   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ddokumen pribadi"][/caption]Menyimak aksi unjuk rasa para supir taksi konvensional pada tanggal 22 Maret 2016 kemaren, akhirnya diwarnai kericuhan. Aksi anarkis para pendemo menciderai maksud dan tujuan mereka sendiri, yang ingin diperhatikan oleh pemerintah agar taxi on line di hapus. Warga mayarakat yang pada hari itu membutuhkan transportasi menjadi terlantar, kemacetan terjadi dimana-mana, bahkan penumpang yang sedang berada didalam taxipun dipaksa turun, memukuli rekan sesama supir taxi yang tidak turut berdemo dan ada juga yang merusak mobil taxi tsb.

Tentu saja hal ini membuat masyarakat umum menjadi tidak simpati dengan aksi mereka yang brutal. Lalu yang menjadi pertanyaan kita semua adalah: Apakah dibenarkan para pelaku demo ber hak untuk melakukan sweeping ?! Memaksakan kehendak bagi sesama supir yang memilih mencari nafkah untuk keluarganya dari pada ikut ber demo dengan dalih solideritas? Kita sering menyaksikan para pen demo melakukan aksi sweeping saat berdemo dan di biarkan oleh aparat keamanan. Miris rasanya melihat kejadian-kejadian seperti ini, dimana gaung kebebasan memilih di era demokrasi menjadi terbelengu.

Issue yang beredar menurut si Poltak alias Ruhut Sitompul di ILC tadi malam, dikatakan bahwa para supir yang ikut ber demo dibayar antara Rp. 100.000,- s/d. Rp. 150,000,- per orang. Kira-kira dengan 6 ribu pendemo yang turun ke jalan, berapa besar biaya yang dikeluarkan ? oleh siapa ? Maksudnya apa ?

Sebagai masyarakat pengguna jasa transportasi umum bertanya-tanya dalam hati, sebetulnya untuk kepentingan siapa mereka ber demo ya.... Seandainya untuk kepentingan bos2 pelaku bisnis transportasi yang merasa tersaingi dengan adanya taxi on line, sanyat disayangkan mereka hanya diperalat saja. Bilamana untuk perbaikan pendapatan, mengapa mereka para supir taxi konvensional tidak beralih saja menjadi supir taxi online yang memang sudah mendapat hati di kalangan konsumen. Biarlah waktu yang menjawabnya.....

Bagi kami para konsumen transportasi umum hanya ingin mendapatkan pelayanan yang baik, nyaman, aman dan terjangkau. Berikanlah kami kebebasan untuk memilih transportasi yang kami sukai dan sudah berjalan.

Wass.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline