Software Engineering Economics
Pendahuluan
Software Engineering Economics adalah cabang ilmu yang menggabungkan prinsip teknik perangkat lunak dengan konsep ekonomi untuk mengambil keputusan yang optimal dalam pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak. Disiplin ini berkaitan dengan bagaimana organisasi dan individu membuat keputusan terkait alokasi sumber daya yang terbatas dalam konteks pengembangan perangkat lunak.
Aspek Utama Software Engineering Economics
1. Estimasi Biaya Perangkat Lunak
Estimasi biaya adalah komponen krusial dalam software engineering economics. Teknik-teknik estimasi biaya mencakup:
- Model COCOMO (Constructive Cost Model): Dikembangkan oleh Barry Boehm, model ini menghitung upaya dan jadwal proyek berdasarkan ukuran program dan serangkaian faktor biaya.
- Function Point Analysis: Mengukur fungsionalitas yang diberikan kepada pengguna berdasarkan desain logis sistem.
- Analisis Use Case Points: Mengukur kompleksitas sistem berdasarkan use case.
2. Analisis Cost-Benefit
Analisis cost-benefit dalam rekayasa perangkat lunak membantu organisasi menentukan apakah investasi dalam proyek perangkat lunak akan menghasilkan manfaat yang melebihi biayanya. Faktor-faktor yang dipertimbangkan meliputi:
- Biaya pengembangan awal
- Biaya pemeliharaan berkelanjutan
- Return on Investment (ROI)
- Total Cost of Ownership (TCO)
- Net Present Value (NPV)
3. Manajemen Risiko Ekonomi
Software engineering economics berkaitan erat dengan identifikasi, analisis, dan mitigasi risiko finansial dalam proyek perangkat lunak, seperti:
- Risiko anggaran melebihi batas
- Risiko jadwal tertunda
- Risiko kualitas yang mempengaruhi biaya jangka panjang
- Risiko perubahan persyaratan
4. Make vs Buy Decisions