Lihat ke Halaman Asli

Qnayra Vinka F

Mahasiswa baru UNISA Yogyakarta, Indonesia

mataf day 1

Diperbarui: 16 September 2025   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

universitas aisyiyah yogyakarta Resmi dibuka, hari ini merupakan hari pertama masa ta`aruf di Universitas `Aisyiyah Yogyakarta. Pada kali ini kami mendapat kesempatan berharga untuk mendengar materi dari para narasumber di mataf hari pertama ini. 

NEGARA PANCASILA SEBAGAI DARUL AHDI WA SYAHADAH 

- PROF. DR. MUFDLILAH, S.PD., S.SIT., M.SC - 

Darul Ahdi Wa Syahadah adalah prinsip dari Muhammadiyah untuk Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa, dan tempat persaksian (syahadah) bagi umat islam untuk memberi kontribusi baik. Adapun cita-cita Muhammadiyah untuk mewujudkan negara ini agar berada dalam ampunan Allah swt. dengan tujuan utama sebagai berikut: 

  • Meneguhkan komitmen kebangsaan
  • Membuktikan peran umat dalam kontribusi pembangunan bangsa
  • Menguatkan nilai keislaman dalam konteks NKRI
  • Mencegah perpecahan

Negara pancasila sesuai dengan islam karena mengandung nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, prinsip rahmatan lil- `alamin. 

PERAN MAHASISWA DALAM UPAYA BELA NEGARA DI ERA POST-TRUTH

- KOMPOL LEO NISYA S, S.I.K. -

Dalam hal ini Bu Leo berharap akan adanya mashasiswa yang cerdas dan berintegritas dengan tantangan atau disinformasi yang ada. Ini merupakan ancaman baru bagi negara, dimana hoaks dan disinformasi cepat menyebar luas yang memicu perpecahan sosial serta jiwa nasionalisme. Terdata ada 39% mahasiswa  dari tahun 2024 yang masih terpapar paham radikal. Maka dari itu kita wajib menyaring sesuatu sebelum disebar luaskan, saring sebelum di sharing. 

Tentunya mahasiswa memiliki strategi yang jelas untuk menghadapi ini. Dengan literasi digital, pendidikan kewarganegaraan, dan kegiatan sosial budaya. Hal tersebut bukan hanya soal milliter bela negara, tetapi sikap aktif belajar, melestarikan budaya, dan menolak radikalisme yang mengancam persatuan. 

Kesimpulannya adalah, mahasiswa sebagai kunci ketahanan bangsa di Era Post-Truth ini. 

SISTEM PENDIDIKAN TINGGI

- AMIKA WARDANA, S.SOS., M.A.PH.D -

Sejarah pendidikan tradisi kuno diawali oleh Akademi Plato, Nalanda, dan Madrasah Islam. Disusul oleh universitas abad pertengahan dengan fungsi awal untuk menjaga kebenaran, dan mendidik profesional. Hingga terciptanya universitas modern dan para mahasiswa harus menguasai ilmu keterampilan, mengembangkan diri, berpikir kritis , kreatif,dan sudah mempersiapkan karier di masa depan. 

Setelah itu Bapak Amika juga menyampaikan perencanaan studi yang disarankan untuk mahasiswa baru agar bisa menata rencana dimasa depan.  Dan berikut kegiatan mahasiswa yang bisa digunakan mengembangkan diri: 

  • Mengikuti beragam organisasi umum maupun berdasarkan minat dan bakat
  • Membangun kepemimpinan, jaringan, dan keterampilan umum
  • Penalaran dan Penelitian 
  • Mengikuti program magang ataupun beasiswa. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline