Film Believe -- Takdir, Mimpi, Keberanian hadir bukan sekadar sebagai film aksi berlatar militer, tetapi sebagai potret mendalam tentang manusia, harapan, dan keberanian. Diadaptasi dari biografi Believe -- Faith, Dream, and Courage yang mengisahkan perjalanan hidup Jenderal Agus Subiyanto, film ini mengajak penonton menelusuri perjuangan seorang anak tentara yang tumbuh dalam bayang-bayang perang dan memilih menghadapi takdir yang sama. Kisahnya bukan hanya tentang senjata dan strategi, tetapi tentang keyakinan yang tak goyah di tengah medan tempur dan tekanan hidup.
Meski melibatkan TNI dalam proses produksinya, film ini dengan tegas tidak dimaksudkan untuk mengglorifikasi institusi militer. Sang produser, Celerina Judisari, menegaskan bahwa kehadiran TNI adalah demi memastikan detail yang otentik---dari pangkat hingga gerakan militer yang sering luput dari perhatian. Kedua sutradara, Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, menggarap film ini dengan penuh riset dan konsultasi, belajar dari pengalaman sebelumnya untuk menyampaikan kisah dengan kedalaman emosional dan sejarah yang kuat.
Lebih dari sekadar hiburan, Believe adalah ajakan untuk memahami bahwa di balik disiplin dan perang, ada mimpi-mimpi pribadi yang tak kalah menggetarkan. Ini adalah kisah tentang keteguhan hati, tentang bagaimana seseorang bisa tetap percaya---pada diri sendiri, pada cita-citanya, dan pada takdir yang tak selalu mudah. Jangan lewatkan film ini di bioskop mulai 24 Juli 2025, dan siapkan diri untuk terinspirasi oleh keberanian yang lahir dari keyakinan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI