Lihat ke Halaman Asli

Putri Dania Ramadani

Guru, Mahasiswi dan Ibu

Seperti Buih di Lautan, Umat Islam Akhir Zaman

Diperbarui: 31 Januari 2022   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ramai diperbincangkan masyarakat mengenai kondisi umat islam pada akhir zaman, secara faktualnya kita dapat membaca di beberapa sumber referensi media massal bahwa jumlah orang-orang yang memeluk agama islam semakin bertambah setiap tahunnya, bahkan semakin meningkat pula sektor pendidikan, ekonomi, sosial dan bisnis yang berlandaskan syariah. Apakah ini mampu menjadi bukti cerminan kondisi umat islam di akhir zaman? bagaimanakah tekstual hadits yang rasulullah sampaikan?

Pada hal ini kita juga perlu melihat terpaan yang diterima kaum muslimin secara global yang selalu disudutkan, dikaitankan dan disandarkan pada isu-isu radikalisme, terorisme dan anti-toleransi yang mana pembahasannya juga sudah sangat sering dibahas oleh berbagai tokoh dan ilmuan baik dari kalangan umat islam sendiri bahkan umat beragama lainnya. Maka, kesadaran umat islam harus lebih mendalam mengenai ukuran kondisinya ketika akhir zaman, apakah hanya sekedar kuantitasnya atau kualitasnya.

Maka sangat benar sabda Rasulullah Salallahualaihi wasallam berabad-abad silam. Umat Islam akhir zaman akan seperti buih di lautan. Meski terlihat banyak, namun tidak berarti.

Rasulullah bersabda, "Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring." Seseorang berkata, "Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?" Beliau bersabda, "Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn." Seseorang bertanya, "Apakah wahn itu?" Beliau menjawab, "Cinta dunia dan takut mati," (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud).

Maka sangat wajar Rasulullah menggambarkan kondisi umat islam seperti buih di lautan, kecintaan terhadap dunia melebihi daripada akhiratnya yang sebagai tempat perhentian terakhir dari perjalanan panjang kehidupan. Kesilauan dunia ini memang seringkali membuat manusia terlena dari misi penciptaan sesungguhnya. Namun, sadarlah wahai umat bahwa perjuangan Rasulullah telah dimandatkan kepada Umat yang beliau sebut sebagai Manusia yang paling mengagumkan imannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline