Lihat ke Halaman Asli

Putri Anggun

Mahasiswa

Program Kampus Mengajar, Visualisasi KKN di Dunia Pendidikan

Diperbarui: 3 Juli 2022   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kampus Mengajar adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. 

Program ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.

Putri Anggun Puspitasari Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta bersama 6 mahasiswa dari universitas lain yang mengikuti program Kampus Mengajar Aggkatan 3 ditempatkan di SD Negeri Sepat 4, Desa Sepat, kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di jenjang SD dan SMP khususnya di bidang literasi dan numerasi. 

Dengan mengikuti kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan, soft skills, dan karakter, serta mendapat pengalaman mengajar yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk satuan kredit semester (sks). 

Dalam pengalaman yang diakui dan disetarakan dalam bentuk satuan kredit semester(sks), Kuliah Kerja Nyata (KKN) termasuk di dalamnya karena program Kampus Mengajar Angkatan 3 ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya di sekolah yang tidak melenceng dari tujuan Kuliah Kerja Nyata itu sendiri. 

Oleh karena itu berbagai program kerja yang telah dilaksanakan selama penugasan Program Kampus Mengajar Angkatan 3 diharapkan dapat diakui sebagai visualisasi KKN  di dunia pendidikan.

Berangkat dari permasalahan yang ditemukan dalam hasil observasi di SD Negeri Sepat 4, dari aspek pembelajaran, semasa pandemi pembelajaran dilakukan secara daring namun tidak dapat berjalan dengan baik karena beberapa kendala seperti peserta didik yang tidak memiliki gawai dan terjadinya learning loss. 

Kondisi siswa dalam hal literasi dan numerasi juga masih kurang sehingga perlu upaya-upaya untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Dari aspek adaptasi teknologi, penggunaan teknologi dalam pembelajaran masih terbatas dan dari aspek administrasi, SD Negeri Sepat 4 sudah memiliki perpustakaan namun belum dikelola dengan baik.

Oleh karena itu, saya dan kelompok mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 menyusun kegiatan dengan judul "Edukasi Bagi Siswa dan Guru dalam Tuntutan Literasi dan Numerasi serta Adaptasi Teknologi di SD Negeri Sepat 4 Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 3". Beberapa kegiatan atau program kerja untuk sekolah yang dapat memvisualisasikan Kuliah Kerja Nyata (KKN)  yaitu:

A. Kegiatan Peningkatan Literasi Numerasi
Dalam aspek pembelajaran khususnya literasi numerasi, mahasiswa mendampingi siswa yang masih kurang lancar dalam membaca dengan berbagai metode diantaranya membaca kata lalu menjelaskan pemenggalan katanya agar siswa dapat memahami kata dan membacanya dengan tepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline