Lihat ke Halaman Asli

Purnawan Kristanto

TERVERIFIKASI

Penulis

Hoax [Lagi]: Bantuan Barang Gratis dari Perusahaan "U"

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14203871481959527997

Hari ini saya mendapat beberapa pesan lewat blackberry dan whatsapp tentang tawaran bantuan barang-barang gratis dari sebuah perusahaan multinasional dengan inisial "U".  Pesan tersebut menyatakan bahwa di gudang "U" terdapat barang-barang yang sedianya akan diekspor. Namun karena masa kadaluwarsanya tinggal 3 bulan, maka barang-barang tersebut urung dieskpor karena waktu pengiriman yang lama sehingga ketika barang sampai di tujuan, maka barang tersebut sudah tidak mungkin dijual. Karena itu, pihak "U" menawarkan barang-barang tersebut untuk dibagikan dalam bakti sosial. Pihak yang berminat dapat mengirimkan proposal ke alamat email tertentu.

Berikut ini isi pesan tersebut yang sudah saya sunting, terutama menyangkut merek dan alamat email:

"[INFO PENTING BERMANFAAT]

Bagi teman-teman yang mau mengadakan kegiatian bakti sosial, bisa mengajukan proposal ke Uuntuk mendapatkan barang-barang secara GRATIS, antara lain sxnlxxht, lxfxxcoy, handsoap, comfort pengharum pakaian, lxptxn ice tea, dll.

Produk-produk tersebut merupakan barang-barang ekspor, tapi karena sudah mendekati expired (walaupun masih 3 bulanan lebih), tapi karena pengirimannya lama jadi tidak mungkin dijual.

Saat ini barang-barang menumpuk di gudang di Tambun, Bekasi. Karena gudang harus segera dikosongkan untuk menyimpan barang produksi berikutnya, maka barang-barang tersebut boleh diminta untuk kegiatan bakti sosial (TIDAK UNTUK DIJUAL KEMBALI).

Proposal ditunggu hingga besok ke email: Happyxxxxxxxxxxx@unilever.com Paling lambat barang diambil di gudang hari Sabtu tanggal 28 Maret 2015.

Setelah itu barang akan DIHANCURKAN. Informasi ini valid dan bukan hoax.

Mohon bantuannya menyebarluaskan informasi ini.

Sungguh sayang kalInibarang-barang tersebut dihancurkan, lebih baik disalurkan kapada yang membutuhkan."

***

Tawaran ini cukup menggiurkan. Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan bantuan barang-barang tersebut. Walaupun barang-barang tersebut harus disumbangkan ke orang lain, tapi setidaknya lembaga kita bisa numpang tenar. Apalagi syaratnya cukup ringan, yaitu hanya membuat proposal dan mengirimkan email.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline