Lihat ke Halaman Asli

Kita Yang Selalu Terlihat Ceria

Diperbarui: 19 Desember 2021   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sejujurnya kehidupan ini sama, yang beda adalah cara kita menghadapinya. Dan teruntuk manusia yang selalu dianggap ceria dalam sehari-harinya pun sama. Kita tak melulu ceria seperti terlihat bahagia. Apapun kondisinya, kita hanya berusaha menikmati dan menjalaninya. Kita yang tampak ceria bukan berarti tak pernah merasai derita. Jatuh bangun dalam hidup sudah tentu ada, adakalanya kita terlalu tak mampu jujur dalam mengekspresikan. Sehingga muncul anggapan jika hidup kita selalu bahagia. 

Pada masanya, tak mampu juga untuk terus-menerus mengabaikan perasaan. Sampai tersadar bahwa dalam hidup banyak cara untuk mengekspresikan bagaimana perasaan.

Disitulah kita paham apa itu jatidiri. Jatidiri,bagaimana kita mampu memahami diri sendiri. Makin indah hidup saat kita mampu memahami diri. Kita mampu berjalan, berlari dan berhenti. 

Makin kesini makin menikmati setelah mampu memahami diri dan lebih tahu batas-batas kemampuan diri. Tinggal lanjutkan apa yang menjadi ambisi. Hidup dalam genggaman tangan sendiri. 

Menjalani, menikmati dan berharap menjadi. Bahagia yang selalu ada dalam hati selalu berarti. Semoga hidup ini selalu diberkahi dan di ridhai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline