Lihat ke Halaman Asli

Puji Nur Indah Sari

Mahasiswa Prodi PJJ Komunikasi

Di Antara Runtuhan Diri

Diperbarui: 16 Agustus 2025   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam merapat, menutup mata bumi,

membiarkan dingin menari di sela tulang.

Seorang anak terhuyung  di pelukan sepi,

menatap langit kamar kelam, tak terbayang.

Tak ada pelukan merajut air mata,

tak ada suara menghalau resah.

Hanya gema luka mendesis, menggema,

membentur hati hingga retaknya pasrah.

Hari berlari tanpa riang, tanpa guru,

mengajarinya makna kehilangan yang bisu.

Ia tahu senyum bisa menjelma sembilu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline