Lihat ke Halaman Asli

Mendung di Musim Kemarau

Diperbarui: 18 Juli 2021   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi langit mendung| Sumber: Pexels via Pixabay

Menghitung kenang
Nama-nama yang pernah menetap
Satu per satu menyebut dirinya hilang
Siapa tahu juga dalam hitungan hari kau dan aku mungkin berikutnya yang akan lenyap

Mendengar pulang
Suara-suara lama yang kemudian mengering. Tuhan tak melarang, semesta pun tak mengarang
Apabila masing-masing kening kita sejenak bersimpuh saling merayakan hening
Dalam bisikan-bisikan luka yang kemungkinan tetap datang

Kita pun masih percaya hari-hari akan kembali cerah
Namun tak memungkiri juga jika di salah satu mendung kedua mata kita akan kembali basah
Oleh perhitungan yang salah
Atau keyakinan yang kalah

Tetapi kau dan aku
Jangan dulu terbunuh
Sebab diantara kita masih saling berutang, sembuh
Untuk sebuah kenangan manis yang mungkin saja takkan mengering di musim kemarau

***

Puhid Akhdiyat

17/07/21.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline