Diabetes melitus atau yang sering disebut sebagai penyakit gula darah merupakan kondisi kronis yang tidak hanya memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur gula darah, tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Hubungan antara diabetes dan penyakit kardiovaskular telah menjadi fokus berbagai penelitian, mengingat tingginya angka morbiditas dan mortalitas yang diakibatkan oleh kedua kondisi ini.
https://joglokreatif.com/produk/2154/jasa-maklon-skincare-premium-dan-inovatif-untuk-solo-raya
Hubungan Antara Diabetes dan Penyakit Jantung Koroner
Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung koroner dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita diabetes. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Dislipidemia: Penderita diabetes cenderung memiliki profil lipid yang tidak normal, seperti peningkatan kadar trigliserida dan penurunan kadar HDL (kolesterol baik), yang berkontribusi pada pembentukan plak aterosklerotik di arteri koroner.
Hipertensi: Tekanan darah tinggi sering ditemukan pada individu dengan diabetes, yang dapat merusak dinding arteri dan mempercepat proses aterosklerosis.
Peradangan Sistemik: Diabetes dapat menyebabkan peningkatan peradangan dalam tubuh, yang berperan dalam perkembangan aterosklerosis dan komplikasi kardiovaskular lainnya.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Taibah University Medical Sciences menyatakan bahwa diabetes mellitus merupakan faktor risiko signifikan untuk penyakit arteri koroner, dan prevalensinya terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup dan peningkatan angka obesitas.
Diabetes dan Risiko Stroke