Lihat ke Halaman Asli

Demokrat: Katakan Tidak pada Korupsi, Benarkah?

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1339776993284310003

Demokrat, sebuah partai baru dan kebanggan sebagian besar masyarakat Indonesia (ini dibuktikan dengan raihan suara partai demokrat yang menjadi pemenang pemilu 1999), kini menjadi bahan gunjingan. Dulu, setelah pemilu tahun 1999, konstituen demokrat dan kader-kadernya merasa bangga dengan berkembangnya partai mereka. Bagaimana tidak, seorang figure besar yang menjadi ikon partai demokrat (SBY), menunjukkan dirinya sebagai pemimpin terobosan dan alternatif saat ini. Tetapi, akhir-akhir ini, setidaknya sepanjang tahun 2012, partai demokrat mengalami degradasi kepercayaan. Sepanjang pengamatan, dulu konstituen demokrat akan terang-terangan membela SBY dan partai demokrat jika ada “serangan” dari luar, walaupun pembelaan itu terkadang tidak rasional. Tapi kini, baik konstituen maupun sebagian kadernya, seakan bisu, tuli dan buta jika ada orang yang menanyakan keadaan demokrat saat ini. Mereka seakan sembunyi dan menutupi identitas mereka, bahkan sebagian konstituen mereka balik menanyakan bahkan menyerang partainya sendiri. Penyebabnya hanya satu, “kasus korupsi”. Yang paling menyedihkan adalah iklan demokrat yang terbit tahun 2008, yang salah satu bintangnya adalah Angelina Sondakh, yang kini menjadi tersangka korupsi. Ingin lihat kembali cuplikan iklan partai demokrat yang di perankan oleh Angelina? Silahkan lihat dibawah ini: Lihat dan baca sumber selengkapnya disini... http://www.psychologymania.com/2012/06/demokrat-katakan-tidak-pada-korupsi.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline