Aleppo yang merupakan kota terbesar kedua di Suriah ini menjadi serangan target pasukan koalisi Rusia dan Suriah. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa satu nyawa melayang dalam setiap 21 menit dalam dua hari. Perumpamaan ini menandakan kedahsyataan serangan dan perang saudara yang terjadi di kota tersebut.
Meskipun awalan dari serangan mereka ini ditujukan untuk kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, namun belakangan nyawa masyarakat sipil yang menjadi korbannya. Seperti penyerangan yang dilakukan saat mengebom Rumah Sakit Quds dan Rumah sakit yang dikelola lembaga amal medis, Dokter Tanpa Batas (MSF) hancur dibombardir Rusia.
Banyak anak-anak Aleppo jadi korban serangan Bomb. Source: AFP
Awal pertempuran ini terjadi sejak bulan Februari ini telah menelan korban lebih dari 200 warga sipil. Menurut Tokoh opposisi Suriah di Aleppo menyatakan Aleppo menjadi medan perang terbesar yang pernah terjadi di Suriah. Melihat eskalasi konflik yang semakin memanas Amerika Serikat diminta untuk melakukan insiatif damai dengan Rusia untuk menghentikan operasi militer berskala besar di kota tersebut.Menyikapi dahsyatnya perang yang terjadi di Aleppo, Wali Kota Paris Anne Hidalgo memberikan aksi solidaritas dengan cara memadamkan lampu menara Eiffel sebagai lambang protes warga Paris atas pertempuran yang terjadi di Aleppo. Momen gelap ini juga menjadi bentuk dukungan bagi masyarakat di Aleppo Kota Suriah. Langkah simbolik ini dimulai Paris dengan mematikan lampu menara Eiffel dibagian puncaknya dari hari Rabu hingga Kamis pukul 20.00 nanti.