Lihat ke Halaman Asli

Prayitno Ramelan

TERVERIFIKASI

Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Cara Saya Memperbaiki Metabolisme Tubuh dengan Diet

Diperbarui: 12 Agustus 2022   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi makanan sehat. (sumber: karandaev via kompas.com)

Memiliki badan ramping tanpa tumpukan lemak perut sudah pasti menjadi impian banyak orang. Sering orang tidak peduli dan tidak sadar bahwa tubuhnya terus jadi gemuk tetapi tidak tahu bagaimana agar kurus. Lemak terus bertambah dari hari ke hari.

Penumpukan lemak, terutama di perut bisa dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari faktor genetik hingga terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak. 

Mereka yang gemuk berusaha keras umumnya berolahraga, berharap bisa kurus, tetapi tanpa disadari nafsu makannya tidak dikendalikan, jadilah dia kelompok "ngawulo waduk". 

Selain itu ada yang berusaha kurus dengan ikut program diet. Dimana banyak program diet ditawarkan dengan berbagai metode terutama untuk mengecilkan perut bagi pria, lengan dan paha bagi wanita.

Bahaya Lemak Berlebih

Sebuah pertanyaan, apakah Anda tahu bahwa badan yang tambun dan di bawah perut buncit ada bahaya yang sering tidak kita ketahui. Penulis mempelajari dari literatur dan teori kedokteran (Alodokter) dan akhirnya memutuskan ikut program diet untuk memperbaiki metabolisme. 

Di usia hampir 75 th, dengan berat 102 kg. Rasanya berat membawa badan, saat golf terengah- engah. Kata teman, sepertinya ke mana-mana harus menggendong semen satu zak. Ternyata secara teori, yang harus dikurangi ada dua macam lemak di tubuh mereka yang gendut, buncit, dan nyempluk ekstrem.

Dua Macam Lemak

Lemak dalam jumlah tertentu sebenarnya sangat diperlukan oleh tubuh kita, sebagai sumber energi, menunjang fungsi otak, membantu penyerapan vitamin, menunjang produksi hormon dan pertumbuhan sel.

Namun demikian, bila jumlah lemak berlebihan terutama lemak pada rongga perut akan sangat berbahaya bagi tubuh kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline