Lihat ke Halaman Asli

Prayitno Ramelan

TERVERIFIKASI

Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Mengenal Direktur CIA yang Baru dan Pentingnya bagi Indonesia

Diperbarui: 25 Januari 2021   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

William Burns (65) dipilih oleh Presiden Joe Biden menjadi Direktur Badan Intelijen CIA (Sumber foto : Financial Times)

Presiden Amerika terpilih Joe Biden dan wakilnya Kamala Haris, Rabu (20/1), telah diambil sumpahnya dan resmi menjabat hingga empat tahun ke depan. Biden sebelumnya telah memilih kabinet intinya dan kini memilih William Burns sebagai direktur badan intelijen terkemuka Amerika Serikat CIA.

Burns akan menggantikan posisi Gina Haspel, wanita karier pertama di bidang intelijen yang menjadi Direktur CIA, menggantikan direktur sebelumnya, Mike Pompeo.

Siapa dan Mengapa Burns?

Mengapa Pray menulis tentang tokoh ini? Karena semua operasi intelijen Amerika di luar negeri ditangani oleh CIA, tetapi bekerjasama juga di antaranya dengan NSA (National Security Agency).

Di Amerika ada 17 organisasi intelijen yang secara hukum dikontrol oleh Direktur Nasional Intelijen, seorang wanita Avril Haines. Nah, "tukang" blusukannya adalah CIA, selalu clandestine, demi kepentingan negaranya. Dengan menguatnya HAM, operasi LN banyak dikerjakan oleh kontraktor atau tangan-tangan proxy.

Sulit menandingi 5 organisasi intel Amerika yang beroperasi di luar negeri (LN), karena mereka dibekali black budget lebih dari 20 miliar US Dollar (Snowden). Mari kita bahas tokoh menarik ini sebagai penambah wawasan kita bersama.

William Joseph Burns lahir pada 4 April 1956 (65), di Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat. Ia pernah menempuh pendidikan di Universitas Oxford, St John's College, Universitas La Salle.

Ia adalah seorang diplomat Amerika, yang masih menjabat sebagai presiden Carnegie Endowment for International Peace sejak 2014. Burns terakhir menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (2011--2014), dan pensiun setelah berkarir sebagai diplomat selama 33 tahun.

Pencalonan direktur CIA adalah pilihan profil tinggi yang harus diisi oleh Biden setelah berminggu-minggu memilih anggota kabinet dan staf lainnya. Burns, mengungguli kandidat calon direktur CIA lainnya David Cohen, mantan Wakil Direktur CIA (2015-2017).

Dengan pengalaman bertugas lebih dari 33 tahun dalam kebijakan luar negeri, Burns juga mampu berbicara dalam bahasa Arab, Rusia, dan Prancis. Pengalamannya yang mendalam sebagai diplomat di samping hubungan lama yang dia miliki dengan Presiden Biden sejak dia bertugas di Komite Hubungan Luar Negeri menyebabkan Biden mengenal cara berpikirnya dengan baik, hingga dia akhirnya yang terpilih.

Tokoh Lama dengan Masalah Pokok yang Sama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline