Lihat ke Halaman Asli

yudhi

Pendidikan itu mengobarkan api dan bukan mengisi bejana. (Socrates)

Kedegilan Para Hakim di Indonesia

Diperbarui: 17 November 2018   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Para hakim yang menjatuhi hukuman 18 bulan penjara kepada Meiliana akibat mengeluhkan suara adzan sudah pasti bukan seorang hakim!

Memang manusia tersebut sudah mendapat gelar hakim, memakai jubah hakim, dan duduk di dalam pengadilan sebagai seseorang yang berhak menjatuhkan vonis keadilan kepada tersangka, tetapi di dalam hatinya sesungguhnya ia bukan seorang hakim. Kulitnya saja yang merupakan hakim tetapi isi dalamnya bukan seorang hakim.

Seorang hakim yang sesungguhnya tidak menjatuhkan vonis berdasarkan penilaian subjektif, tetapi berdasarkan penilaian objektif. Yang benar akan ia akui benar dan yang salah akan ia akui salah, dan berani menegakkan kebenaran dan keadilan sesuai dengan apa yang diyakininya.

Memang benar bahwa Meiliana bukan seorang yang baik, mungkin ia adalah seorang perempuan yang sombong dan menjengkelkan. Tetapi apakah ia akan dihukum karena ia adalah seorang perempuan yang sombong dan menjengkelkan?

Kalau saya adalah seorang hakim, maka saya akan menjatuhkan vonis bebas kepada Meiliana dan memberanikan diriku sekalipun harus menentang tekanan masyarakat yang ada. Karena saya tidak melihat indikasi penodaan agama pada kasus Meiliana.

Kalau saya adah seorang hakim, maka saya akan berusaha mendamaikan masyarakat dengan Meiliana dan membebaskan dia dari semua tuduhan penodaan agama yang bersifat sentimen kepada Meiliana.

Kalau saya adalah seorang hakim, dan kalau memang masyarakat bersikeras menginginkan Meiliana dihukum, maka saya akan menjatuhkan vonis penjara kepada Meiliana dan kemudian saya akan mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai hakim karena sudah menjatuhkan vonis tidak adil kepada tersangka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline