Lihat ke Halaman Asli

Visi Guru Penggerak

Diperbarui: 13 Oktober 2022   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Modul 1.3 pada program guru penggerak mengajak saya untuk belajar tentang merumuskan visi mengenai murid dan sekolah yang menumbuhkembangkan Profil Pelajar Pancasila (P3). Guru merumuskan visi yang berpihak pada murid sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam pendidikan. Tanpa melupakan pembelajaran modul 1.1 dan modul 1.2, maka dalam merumuskan visi dan melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan visi tersebut seorang guru menerapkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara (pada modul 1.1) dan mengaplikasikan nilai serta peran guru penggerak (modul 1.2).

Mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila kepada murid melalui berbagai kegiatan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, seperti melalui kegiatan intrakurikuler, ektrakulikuler, dan kokurikuler. Penerapan dimensi-dimensi profil pelajar pancasila itu diharapkan dapat membekas dalam jiwa murid-murid dan terejawantahkan dalam perilaku mereka di kehidupan sehari-harinya. Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan salah satu pendekatan untuk mewujudkan visi yang telah guru rumuskan. Pendekatan Inkuiri Apresiatif adalah suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif untuk menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya.

Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Nantinya, kelemahan, kekurangan, dan ketiadaan menjadi tidak relevan lagi. Berpijak dari hal positif yang telah ada, sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan visi sekolah impian dan visi setiap warga sekolah. Mengidentifikasi melalui sistem ATAP (Aset/Awal, Tantangan, Aksi, dan Pembelajaran) merupakan suatu proses dalam membuat gambaran mental prakarsa peubahan. Proses selanjutnya ialah dilakukan dengan tahapan BAGJA (Buat Perencanaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur Eksekusi). Diharapkan paradigma inkuiri apresiatif melahirkan suatu kegiatan perubahan di sekolah untuk mewujudkan visi yang didalamnya melibatkan filosofis pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline