Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Sekarang Pertandingan Sepak Bola Empat Babak?

Diperbarui: 14 Februari 2018   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menonton bola (dokumentasi pribadi)

Itu pertanyaan Markus, anak keduaku 11 tahun, ketika menyaksikan Piala Presiden antara Sriwijaya FC dan Bali United malam ini pukul 20 sampai 22 tadi.

"Kok empat babak? Tetap 2 babak, 2 kali 45 menit..."Kataku terheran-heran.

"Tadi menit 30 ada istrirahat, menit 45 ada istirahat, sekarang menit 70 ada istirahat..."Katanya serius.

"Oh, itu namanya "water break" di Piala Presiden diperbolehkan minum dan istirahat 3 menit di dalam setiap babak, karena pemain baru liburan dan belum siap bertanding 100%. Sekalian untuk iklan televisi..."Kataku.

"Tuh, kan kebobolan. Pasti gara-gara istirahat tadi, Bali United-nya bisa bikin gol."Keluh Markus, karena menit ke 80 bek tengah lawan Demerson Bruno Costa dapat menyundul bola dari sepakan pojok sisi kiri gawang Sriwijaya FC yang dikawal oleh kiper Teja Pakualam.

Sebenarnya jika di sisa 10 menit terakhir Sriwijaya FC dapat menyamakan kedudukan, merekaalah yang maju ke final karena unggul gol tandang karena sebelumnya di Palembang, pertandingan pertama berakhir 0-0.

Rahmad Darmawan pelatih Sriwijaya FC memasukkan beberapa pemain penyerang lain untuk mengejar ketinggalan, tetapi tidak ada "water break" ketiga yang dapat membuat segar pemain lagi dan dengan ksatria mengakui keunggulan anak asuhan Widodo Cahyono Putro yang tendangan saltonya pernah termasuk 10 tendangan salto terbaik di dunia.

Sabtu nanti 17 Pebruari, Bali united akan menantang Persija jakarta di Gelora Bung Karno dan semoga dapat menjadi pertandingan pramusim terbaik awal tahun ini.

Buat Sriwijaya FC, jangan terlalu kecewa, untuk kesebelasan yang hampir semua pemain intinya baru, pencapaian kalian cukup menjanjikan untuk menjuarai Liga Indonesia tahun ini. Semoga....

dari FB Kompal




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline