Lihat ke Halaman Asli

Fitria Nur Hidayah

pelajar sekolah

Biodata B.J. Habibie

Diperbarui: 9 September 2025   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

B.J. Habibie, atau yang lebih dikenal sebagai Bacharuddin Jusuf Habibie, ia adalah tokoh yang penting dalam sejarah Indonesia. Seorang yang pernah berjabat sebagai presiden ketiga Indonesia kurang lebih 2 tahun menjabat pada tahun 1998 hingga 1999.Selama masa kepemimpinannya, Habibie menghadapi banyak sekali dari berbagai permasalahan yang mempengaruhi pemerintah dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Habibie lahir pada tanggal 25 Juni 1936 di kota Parepare, di Sulawesi Selatan, Habibie menghabiskan masa kecilnya di kota Makassar dan menyelesaikan pendidikan nya disana. Setelahnya, B.J.Habibie melanjutkan pendidikan tingginya di negara Jerman dan ia meraih Gelar insinyur di Technische Hochschule Aachen.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, Habibie melanjutkan karirnya dengan berkerja di perusahaan pesawat terbang termuka Messerschmitt-Blkow-Blohm (MBB). Disinilah B.J. Habibie terlibat pengembangan teknologi pesawat terbang dan memainkan peran penting dalam pengembangan pesawat Airbus.

Pada tahun 1974, Habibie kembali ke Indonesia setelah di undang oleh presiden Soeharto untuk membantu membuat pesawat terbang nasional. B.J.Habibie di tunjuk sebagai Menteri Riset dan Teknologi, dan juga berjabat sebagai Wakil Presiden.

Saat menjabat sebagai wakil presiden, Habibie menghadapi banyak keluhan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia. Salah satu keluhan tentang krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1990-an, Krisis ini menyebabkan inflasi tinggi, depresiasi nilai mentukar rupiah, dan kerusuhan sosial di berbagai daerah.

Selain menghadapi krisis ekonomi, Habibie juga menghadapi tantangan politik yang sangat berat. Pada tahun 1998, di saat itu Indonesia mengalami kerusuhan besar-besaran dan menyebabkan jatuhnya rezim Soeharto yang berjabat selama 32 tahun. Habibie kemudian mengambil ahli sebagai presiden ketiga Indonesia dan dihadapkan tuntunan reformasi dari masyarakat.

B.J.Habibie sudah berusaha semaksimal mungkin mengatasi semua tantangan-tantangan ini dengan memberikan ruang yang lebih besar bagi kebebasan pers, mengadakan pemilu secara adil dan merata, serta melakukan reformasi dari berbagai pemerintah namun, usahanya ini tidak selalu mendapatkan dukungan dari pihak, dan Habibie mendapatkan kritik dari masyarakat.

Sumber : Masa.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline