Lihat ke Halaman Asli

Setelah Ambon, Kini Giliran Kendari Punya ABK Andal

Diperbarui: 18 Februari 2017   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menhub Budi Karya di Kendari (dokumentasi pribadi)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tak main-main implementasikan gagasannya untuk menyekolahkan lebih dari 48 ribu warga yang memiliki jiwa maritim. Keselamatan berlayar harus menjadi prioritas, keamanan di laut memang perlu perhatian.

Baru kemarin rasanya Menhub Budi mengajak warga Ambon ikut Diklat Vokasi soal keselamatan, keamanan dan pelayanan berlayar, sekarang di Kendari ia kembali memborong seribu orang ABK dan calon ABK bergabung di progam instansinya tersebut.

Perbedaanya, kalau di Ambon kemarin, sebanyak 240 ABK dan Calon ABK yang lolos seleksi di tahap pertama sudah siap berangkat ke Makassar. Tujuannya adalah sekolah dinas milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yakni Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong.

Kemenhub melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menargetkan kuota sebanyak 48.335 orang di seluruh Indonesia, untuk dididik melalui program diklat pemberdayaan masyarakat.

Dengan menggandeng Universitas-universitas dan pemerintah daerah untuk menjaring peserta diklat yang nantinya akan mengikuti diklat di sekolah Perhubungan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Kalau di Ambon kemarin, Pemerintah Provinsi Maluku dan Universitas Pattimura adalah pihak terkait yang melakukan seleksi awal di daerah. Setelah mendapatkan kuota mencukupi, mereka diserahkan kepada Kemenhub untuk disekolahkan.

Kini giliran Kendari. Menhub pasti akan bekerjasama juga dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta perguruan tinggi di sana. Sama seperti Ambon, sebanyak 1.000 orang putra putri daerah akan disiapkan pemerintah memperoleh pendidikan dan pelatihan tersebut.

Begitu juga rencana pemberian kapal rakyat. Sebanyak 5 unit kapal telah disiapkan desainnya oleh Kemenhub untuk Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dana sebesar Rp 200 milyar dianggarkan untuk membangun 100 kapal rakyat berbobot 35 GT, dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kondisi perairan di Indonesia dan sesuai standar keselamatan dan keamanan pelayaran.

Menhub Budi mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukannya setiap pekan ke daerah-daerah, termasuk ke Kendari hari ini adalah untuk menyampaikan dan memastikan visi misi pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi JK sesuai Nawacita dapat "hadir" dan dirasakan masyarakat.

Menhub Budi juga sangat terkesan dengan semangat pemerintah daerah dan masyarakat di Sultra, membangun potensi daerah. khususnya di Kota Kendari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline