Lihat ke Halaman Asli

BaBe

Saya masih belajar dengan cara membaca dan menulis.

Berani Melintas Tanpa Was-was

Diperbarui: 11 Mei 2019   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tertib saat melintas akan memastikan kita lebih aman sampai tujuan. (foto: Harnas)

Bagi kita yang setiap hari beraktivitas di jalan raya, baik saat berangkat dan pulang kerja, maupun aktivitas lain yang mengharuskan kita pindah tempat, seringkali kita dihadapkan dengan melintasi perlintasan kereta api sebidang. Dinamakan perlintasan sebidang Karen ketinggian jalan aspal dan jalur kereta hampir sama.

Jenis perlintasan ini ada dua, yaitu yang berpalang pintu perlintasan, dan tanpa palang pintu perlintasan. Untuk perlintasan dengan palang pintu biasanya dilengkapi pos jaga dan bel/alarm penanda bila kereta segera lewat. 

Ini tentu lebih aman buat pengguna jalan raya bila ingin melintas, yang harus kita lakukan saat melintasi jenis perlintasan ini adalah cukup mengurangi kecepatan saat sirine perlintasan berbunyi, dan menghentikan kendaraan sebelum pintu perlintasan saat palang pintu mulai menutup. 

Tunggu kereta selesai lewat, dan silahkan meneruskan perjalanan saat pintu perlintasan dibuka kembali. Ini adalah cara yang betul dan aman buat melintasi perlintasan kereta api yang berpalang pintu.

Sedangkan untuk perlintasan tanpa palang pintu, baik jalan beraspal maupun perlintasan liar di area pemukiman. Hal yang harus dilakukan bila kita naik kendaraan roda dua, atau kendaraan dengan ruang pengemudi terbuka adalah menghentikan kendaraan sebelum sampai perlintasan, kita tengok kanan dan kiri, memastikan di jarak aman tidak ada kereta yang akan lewat, lalu kita melintas.

Perlu diperhatikan bila kita melewati double track / Jalur ganda, pastikan sudah tidak ada lagi kereta api yang lewat saat kita akan melintas. Untuk diketahui, dalam menggunakan jalur double track, kereta api menggunakan jalur kanan. 

Jadi pastikan pas di titik aman kita melintas kita masih bisa melihat arah kereta datang minimal 500 meter atau lebih, sehingga kita masih bisa mengambil tindakan penyelamatan bila ada kereta datang.

Rangkaian kereta dalam kondisi normal membutuhkan jarak pengereman hingga 1 kilometer dari titik awal pengereman dilakukan. Untuk itu kita jangan nekad melintas saat kereta sudah dekat.

Bila kita mengendarai mobil, pastikan kaca jendela mobil sedikit dibuka saat hendak melintasi perlintasan kereta api tanpa palang, kecilkan atau matikan audio yang sedang di, hal ini ditujukan untuk membantu kita mendengarkan tanda-tanda kereta akan lewat dari suaranya. 

Dua hal yang bisa mengingatkan kita akan datangnya kereta adalah dengan melihat atau mendengar. Bila dimakan hari lampu kereta akan kelihatan juga saat hendak melintas.

Akan lebih baik kita menghindari melintas di perlintasan liar apabila di lokasi terdekat terdapat lintasan berpalang pintu, hal ini lebih menjamin keselamatan kita sebagai pengguna jalan raya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline