Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Hujan Pertama

Diperbarui: 7 November 2019   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar dari https://www.tumblr.com

Hujan pertama jatuh di antara cahaya tembaga
memanggil kenangan dari senja yang sama di waktu yang berbeda
gelak tawa
air mata
dan semua siluet memori
bangkit bersama aroma petrikor yang enggan sembunyi.

Kita terjebak di antara rintik-rintik dan halte yang sepi
aku mendekap tubuhmu
kita berbagi kehangatan yang tak bisa diberi senja
semesta pun belajar menulis aksara asmara
dan menorehkan nama kita di sana.

Sampai hujan pertama mereda.
dan semua kenangan segera dibawa cahaya tembaga
aku pun melanjutkan perjalanan
tanpa gelak tawa
atau air mata
sendiri
membawa aroma petrikor yang masih enggan sembunyi.

--- 


kota daeng, 7 November 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline