Redaktur: Dinda Putri Pangersa
Chinatown Glodok, Jakarta Barat, yang selalu menjadi sorotan jelang perayaan Imlek. Kawasan yang sudah menjadi rumah komunitas Tionghoa-Indonesia sejak bertahun-tahun lalu ini memadukan tradisi budaya dengan modernitas perkotaan. Tak hanya jadi pusat sejarah dan kuliner, Chinatown Glodok kini juga populer sebagai spot foto estetik dan destinasi refreshing bagi anak muda, termasuk mahasiswa. Bangunan berarsitektur Tionghoa kuno berdampingan dengan gedung modern menciptakan suasana unik yang Instagramable. Ikonnya adalah Klenteng Jin De Yuan di Petak Sembilan yang berdiri sejak 1650. Tempat ibadah bersejarah ini masih ramai setiap Imlek dan Cap Go Meh. Kehadiran gapura Chinatown serta mall seperti Pancoran Chinatown Point juga menambah daya tarik kawasan.
Menampilkan suasana Coventown yang ada di Chinatown (Sumber foto: Iqbal Firdaus/kumparan )
Selain sejarah, kuliner Glodok adalah magnet utama. Berbagai jajanan khas Tionghoa mulai dari bakpia, kue keranjang, cakwe, hingga bakso goreng dijual dengan harga terjangkau. Banyak di antaranya hanya bisa ditemukan di kawasan ini. Menjelang Imlek, toko-toko di Glodok dipenuhi ornamen khas seperti lampion merah, angpao, hingga pajangan shio tahun ini. Bagi mahasiswa, Chinatown Glodok bisa jadi alternatif tempat healing usai kuliah atau ujian. Suasananya sejuk, ramai tapi tetap enak dipandang, ditambah pilihan kuliner murah yang mengenyangkan. Tak heran kawasan ini sering jadi tujuan untuk sekadar refreshing atau hunting foto estetik bareng teman.
Akses menuju Glodok juga cukup mudah. Naik KRL jurusan Jakarta Kota lalu jalan kaki sekitar 10 menit, atau lanjut Transjakarta Koridor 1 dan turun di halte Glodok. Jalanan sudah beraspal, lebar, bisa dilalui motor, mobil, maupun kendaraan umum. Namun, parkir di sekitar lokasi agak sulit, jadi transportasi umum lebih disarankan. Tips buat mahasiswa yang ingin berkunjung, bawa bekal minum karena keliling Glodok cukup melelahkan, serta tanyakan dulu bahan makanan sebelum membeli (khususnya untuk Muslim), dan tetap jaga barang bawaan di tempat ramai.
Salah satu tradisi yang ada dikawasan Chinatown(Sumber gambar: Medcom )
Kawasan Chinatown Glodok adalah bukti bahwa tradisi dan modernitas bisa hidup berdampingan. Keberlanjutan kawasan ini bergantung pada kesadaran kolektif menjaga warisan budaya yang sudah ada sejak berabad-abad. Bedah Jakarta lewat Chinatown Glodok bukan hanya jalan-jalan, tapi juga menjadi pengalaman belajar memahami keberagaman, melestarikan budaya, sekaligus menikmati sisi estetik kota. Jadi, kalau lagi born out setelah UAS atau UTS, jangan lupa mampir ke Glodok untuk kulineran, hunting foto, atau hanya sekedar recharge energi positif. Chinatown juga bisa membuka wawasan tentang bagaimana Jakarta menyimpan cerita-cerita lama di balik hiruk pikuk modernitasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI