Lihat ke Halaman Asli

Perempuan yang Dikirim dari Surga

Diperbarui: 8 Januari 2018   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bismillahirrohmanirrohiim

Kutulis ini dengan tidak diliputi perasaan semacam apapun di dalamnya,terkecuali kedamaian yang telah tersemat sebagaimana engkaulah yang menyematkannya.

Masih aku  ingat dulu sebelum titik air yang kau bawa menempel di rerumputan pelataran rumahku

Bukan sebab hujan semalam

Aku tertatih menahan gejolak dalam dada tak ada juntrungnya

Darah nanar menggelegak hingga memuncak dan aku tersesat dalam kealpaan semesta

Aku kehilangan daya tak ada yang memapahnya

Lalu kau datang  ketika itu

Dengan sajak yang menceritakan tentang kepedihan-kepedihan

menggenapi dadaku yang angkuh padahal rapuh

Pada sentuhan sajakmu yang teduh, teretas batas kesunyianku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline