Lihat ke Halaman Asli

Peny Wahyuni Indrastuti

Ibu Rumah Tangga yang berjuang melawan lupa

Berserah

Diperbarui: 26 Oktober 2017   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Debu, desah, resah, kemelut berterbangan memerangkap jiwa.

Seperti pendar bintang menari di sekujur luka hati.

Menaklukkan netra pada genta penabuh nurani

Lengket, kental, menggumpal,  menikam hasrat melelehkan diri.

Lalu takdir menggelitik seperti sebuah pencerahan

Memaksa jalani tanpa curiga 

Bintang-bintang telah telanjang

Mengubah cinta menjadi pengabdian.


Hilang rasa 'ingin' 


Musnah benci, amarah, dan gejolak angkara.


Maka detik, menit, jam tak lagi menguntit keresahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline